Perlukah Kita Matikan Smartphone Setiap Hari?

Menurut pendiri iFixit, perusahaan penyedia layanan servis smartphone terkemuka bernama Kyle Weins, mematikan smartphone setiap hari, terutama di malam hari tidak perlu dilakukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Priscilla)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pakar komputer menganjurkan pengguna PC untuk mematikan perangkatnya setiap hari, terutama di malam hari. Nah, apakah hal ini juga berlaku pada perangkat yang lebih kecil seperti smartphone?

Menurut pendiri iFixit, perusahaan penyedia layanan servis smartphone terkemuka bernama Kyle Weins, mematikan smartphone setiap hari, terutama di malam hari tidak perlu dilakukan.

Ya, alasan awal mengapa ahli IT menyarankan mematikan komputer di malam hari adalah untuk menghemat pemakaian listrik. Tentu hal ini tidak berlaku pada smartphone yang mengandalkan baterai dan listrik kecil untuk mengisi dayanya.

Hasil penelitian Lawrence Barkeley National Laboratory pada 2012 lalu  mengungkap bila charger yang tengah tersambung pada smartphone rata-rata menghabiskan 3,68 watt.

Nilai itu akan turun menjadi 2,24 watt bila baterai smartphone penuh. Kecil sekali bukan? Oleh karena itu kamu tidak usah khawatir tunggakan listrik bisa melonjak.

Baterai lithium-ion adalah jenis baterai yang paling banyak dipakai oleh smartphone dan perangkat mobile lainnya. Semakin banyak diisi ulang dayanya (charge), baterai jenis ini akan semakin boros. Misalnya, sekitar satu perlima kapasitas baterai lithium-ion akan hilang setelah 500 kali charge.

Umur baterai ini (500 kali charge) akan menurun baru saat si smartphone baterainya benar-benar habis hingga 0 persen atau saat dicas penuh sampai 100 persen.

Jadi, meskipun kamu tidak mematikan smartphone tetapi menjaga baterai tidak benar-benar habis atau terisi penuh 100 persen, baterai itu akan tetap awet.


Restart Lebih Baik

Ilustrasi baterai smartphone. Dok: electronics.howstuffworks.com

Daripada repot-repot mematikan smartphone, pakar iFixit justru menyarankan pengguna untuk menghidupkan ulang (restart) smartphone.

Selain tidak boros baterai, restart smartphone berfungsi seperti halnya mematikan smartphone, yakni membersihkan aplikasi yang berjalan di latar belakang dan memori RAM smartphone.

Namun sekali lagi, tanpa melakukan restart pun, OS Android, iOS, dan Windows Phone terbaru sudah mempunyai sistem manajemen RAM yang baik. Jadi, alasan untuk rutin mematikan smartphone ikut berkurang.


Matikan Smartphone Setahun Sekali

Ilustrasi smartphone (pixabay.com)

Ya, menurut ahli iFixit mematikan smartphone kalau bisa setahun sekali. Caranya bukan dengan menekan tombol on/off, namun membiarkan daya baterai habis hingga 0 persen.

Langkah ini sejatinya dimaksudkan untuk mengkalibrasi si baterai. Kalibrasi baterai diperlukan agar perhitungan daya baterai di smartphone lebih akurat setelah pemakaian jangka panjang. Jadi, jangan mudah percaya imbauan mematikan smartphone setiap malam!

Reporter: Bramy Biantoro

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya