Garuda Indonesia Bentuk Satgas buat Atasi Mogok Pilot

Manajemen Garuda Indonesia akan mediasi dengan pilot dan karyawan untuk mencari jalan keluar atas tuntutan yang berujung pada rencana aksi mogok.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Jun 2018, 17:15 WIB
Kembangkan pasar, Garuda Indonesia buka rute baru Denpasar-Mumbai.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan membentuk satuan tugas ‎(satgas) untuk mengatasi rencana aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga). 

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Indonesia Tbk, Pahala N Mansury mengatakan, pihak manajemen Garuda Indonesia akan mediasi dengan pilot dan karyawan Garuda Indonesia, untuk mencari jalan keluar atas tuntutan yang berujung pada rencana aksi mogok.

"Jadi yang nanti ke depannya akan difasilitasi, dengan bagaimana kita membangun komunikasi yang lebih baik," kata ‎Pahala, di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Pahala melanjutkan, untuk menfasilitasi mediasi‎ antara pihak manajemen dan pilot serta karyawan Garuda Indonesia, akan dibentuk satgas dalam waktu dekat. Satgas terdiri dari perwakilan keduabelah pihak.

"Jadi nanti akan dibentuk sebuah task force sesuai dengan arahan tadi untuk memastikan bahwa, hal-hal apa yang menjadi concern dan menjadi perhatian bersama yang perlu dibicarakan di dalam task force," papar dia.

Pahala menuturkan, selama ini pihak manajemen telah berupaya mengajak untuk berkomunikasi dengan pilot dan karyawan Garuda Indonesia, untuk mencari solusi sehingga aksi mogok bisa dihindari.

"Kalau dari kita selalu mengajak untuk bisa berkomunikasi, termasuk juga berbagai bentuk baik secara masing-masing maupun secara institusi," ujar dia.

Terkait dengan tuntutan pilot dan karyawan yang dilatarbelakangi beberapa hal, salah satu menurunnya angka ketetapan waktu. Pahala mengklaim, realisasi tingkat ketepatan waktu PT Garuda Indonesia Tbk meningkat pada level 89 persen‎, lebih tinggi dari realisasi tahun lalu 86 persen. "Jadi 3 persen lebih baik periode yang sama tahun sebelumnya," ujar dia.

 


Mogok Ditunda, Kisruh Pilot Garuda Indonesia Belum Selesai

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri Apel Kesiapan Mudik Lebaran 2018 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/6). Apel diikuti oleh petugas gabungan dari PT Kereta Api Indonesia, TNI dan Polri. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bahwa rencana aksi mogok yang dilakukan oleh sejumlah pilot dan kru maskapai Garuda Indonesia tidak akan digelar pada saat mudik Lebaran. Meski ditunda, dia mengungkapkan persoalan tersebut belum sepenuhnya dapat terselesaikan.

"(Persoalan Garuda) setengah beres. Karena dia (Garuda Indonesia) mudik Lebaran, tidak melakukan mogok itu dulu yang penting. Setelah itu, nanti kita bicarakan lagi karena masih ada waktu," kata Budi Karya di Mabes Polri Jakarta, Selasa 5 Juni 2018.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya telah memanggil perwakilan dari pilot Garuda Indonesia untuk membicarakan mengenai rencana aksi mogok pilot maskapai pelat merah tersebut pada masa mudik Lebaran.

Menurut Budi, informasi terakhir yang didapat dari manajemen Garuda, para pilot tersebut sepakat untuk menunda aksi mogoknya. Namun dirinya akan memanggil perwakilan pilot untuk berdiskusi lebih lanjut terkait hal ini.

"Saya mendapat laporan dari Direktur Utama (Dirut) Garuda, bahwa para pilot menunda untuk melakukan mogok kerja. Proses komunikasi akan dilakukan, kemarin Dirut sudah melakukan. Hari Senin nanti dengan saya juga," ujar dia di Bandara Soekarno-Hatta, baru-baru ini. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya