Jakarta, - Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bisa jadi mulai melupakan perselisihan yang terjadi. Hubungan kedua pembalap yang sebelumnya sempat memanas, sekarang ini diyakini telah mencair.
Baca Juga
- Valentino Rossi: Saya Ingin Menang
- MotoGP: Valentino Rossi Nilai Jorge Lorenzo Butuh Waktu di Ducati
- Lorenzo Akhiri Puasa Gelar, Rossi Rebut Podium MotoGP Italia
Advertisement
Hal ini terlihat pada sesi konferensi pers setelah balapan MotoGP Italia, Minggu (3/6/2018). Jika dalam beberapa kesempatan keduanya terlibat perang kata di konferensi pers, kali ini mereka terlihat akrab.
Momen ini bermula ketika seorang wartawan bertanya soal pakaian yang ada di bawah helm Lorenzo yang dipanjang di belakang Rossi. Lorenzo menjawab baju itu merupakan pakaian yang kerap dipakai pendayung gondola di Venezia. Kemudian dia bertanya kepada Rossi soal sebutan pendayung gondola.
"Gondolieri," ujar Rossi yang disambut tawa dari para jurnalis.
"Dia (Rossi) menyukai baju ini, jadi dia memberikannya kepada saya," timpal Lorenzo. "Ini seperti baju buatan Armani."
Rossi kemudian menyarankan Lorenzo untuk menaiki gondola. Tawaran tersebut langsung disambut hangat Lorenzo dengan syarat.
"Saya akan pergi jika didampingi wanita yang manis. Kita bisa pergi bersama. Double couple," tutur Lorenzo yang disambut tawa Rossi.
"Oke, kita akan pergi bersama. Oke," jawab Rossi.
Keduanya pun saling bertatap muka dan melempar senyum. Obrolan ini ditutup dengan jabatan tangan yang mengindikasikan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sudah bisa melupakan perselisihan mereka. Para jurnalis pun bertepuk tangan melihat momen ini.
Sumber: MotoGP
Terlibat Perselisihan Sejak Lama
Hal ini bertolak belakang saat keduanya berada di podium. Lorenzo tampak cuek dengan Rossi yang menyiramnya dengan sampanye. Bahkan, kedua pembalap tak bertegur sapa di ruang tunggu sebelum naik ke podium.
Seperti diketahui, hubungan Lorenzo dengan Rossi memanas sebelum The Doctor pindah ke Ducati pada 2011. Bahkan, harus ada dinding pembatas di garasi Yamaha kala itu. Hubungan keduanya sempat membaik setelah Rossi memutuskan kembali pada 2013. Namun itu tak berlangsung lama.
Keduanya terlibat perselisihan pada MotoGP 2015. Hal ini tak lepas dari persaingan ketat keduanya menuju juara dunia MotoGP. Bahkan, kala itu nama Marc Marquez ikut terbawa. Rossi menyebut Lorenzo terlibat konspirasi dengan Marquez untuk menjadi juara dunia. Tudingan yang jelas dibantah Lorenzo.
Hubungan panas keduanya berlanjut pada musim 2016. Kedua pembalap terlibat adu argumen pada konferensi pers selepas balapan MotoGP San Marino di Misano, 11 September. Polemik dipicu pernyataan Lorenzo yang mengklaim manuver Rossi saat lomba kelewat agresif. Tuduhan Lorenzo dibantah Rossi sehingga perang kata-kata pun tak terhindarkan.
Pada musim 2017, Lorenzo memutuskan untuk pindah ke Ducati. Banyak menyakini kepindahan pembalap asal Spanyol itu disebabkan sosok Valentino Rossi.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement