Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melalui anak usahanya PT Velasto Indonesia bersama PT Kiat Inovasi Indonesia mendirikan anak usaha PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia pada 31 Mei 2018.
Mengutip keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/6/2018), investasi awal pendirian anak usaha tersebut Rp 44,30 miliar. Anak usaha tersebut berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Wanny Wijaya menuturkan, pendirian anak usaha tersebut sebagai upaya membantu meningkatkan ekonomi desa dengan siapkan alat mekanis multiguna selain sebagai alat angkut bagi barang dan penumpang.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu juga untuk mekanisasi kepentingan berbagai budidaya dan pengolahan pasca panen. "Pendirian KMWI tidak menimbulkan dampak yang material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha emiten,” ujar Wanny.
Adapun perusahaan patungan Astra Otoparts tersebut memiliki bisnis usaha merancang, merekayasa dan memproduksi alat mekanis multiguna pedesaan. Pendirian perusahaan patungan yang dilakukan oleh Velasto Indonesia tidak mengandung benturan kepentingan seperti yang diatur dalam Peraturan Bapepan Nomor IXX.E.1 mengenai transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu.
"Nilai dari transaksi itu tidak cukup material yaitu kurang dari 20 persen dari ekuitas emiten,” kata dia.
Astra Otoparts Bagi Dividen Rp 221,7 Miliar
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menghasilkan beberapa keputusan. Tercatat, anak usaha PT Astra Internasional Tbk ini bakal membagikan dividen dan merombak jajaran direksi hingga komisaris.
AUTO menyetujui nilai dividen yang akan dibagikan sebagai deviden final sebesar Rp 221,7 miliar atau Rp 46 per saham. Dividen ini setara kurang lebih 40 persen dari laba bersih 2017 yang tercatat Rp 551,4 miliar.
Presiden Direktur AUTO Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengungkapkan, dividen ini akan diperhitungkan dengan interim sebesar Rp 62,6 miliar atau sebesar Rp 13 per saham yang telah dibayarkan pada 20 Oktober 2017.
Sementara untuk sisanya sebesar Rp 159 miliar atau Rp 33 per saham akan dibayarkan pada 11 Mei 2018.
"Memberikan wewenang kepada Direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlak," kata dia saat RUPS di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat 13 April 2018.
Dalam hal ini, RUPS juga menyetujui pengunduran diri Djangkep Budhi Santoso dari jabatannya sebagai Direktur Independen Perseroan serta Hugeng Gozali dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya rapat.
RUPS Astra Otoparts juga mengangkat Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur Independen dan Wanny Wijaya sebagai Direktur Perseroan yang baru.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement