Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Rencana aksi ini merupakan implementasi dari hasil Sidang Umum PBB pada September 2015 lalu.
Jusuf Kalla mengatakan, sebelumnya Indonesia telah melaksanakan Millenium Development Goals (MDGs) yang dimulai sejak 2002 lalu. Namun, dokumen tersebut telah selesai pada 2015.
Baca Juga
Advertisement
"Dunia telah lama melaksanakan globalisasi. Karena itu maka dunia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk meningkatkan kehidupan kemasyarakatan, kemakmuran dan juga hal-hal yang baik bagi keluarga seluruh dunia. Karena itu PBB sejak 2002, selama 15 tahun melaksanakan program yang kita kenal dengan MDGs. Yang terdiri dari 8 program," ujar dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Sebagai kelanjutan dari kesepakatan ini, lanjut dia, PBB kemudian menetapkan SDGs untuk periode 2015-2030. Berbeda dengan MDGs, SDGs memiliki lebih banyak program, yaitu sebanyak 17 program yang harus dilaksanakan negara-negara yang menjadi anggota.
"Setelah dievaluasi, berjalan 15 tahun, maka program dari hal tersebut menjadi lebih luas. Kalau dulu hanya 8 program, sekarang SDGs yang kita canangkan sejak 2015 sampai 2030 menetapkan 17 program yang semestinya kita lakukan bersama-sama, baik secara internasional dan juga secara nasional," kata dia.
17 Program
17 program tersebut antara lain, tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi yang layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, industri inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, kota dan komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian keadilan dan kelembagaan yang tangguh serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
"Karena itu lah maka pada hari ini, yang kita luncurkan dari pada aksi nasional. Itu berarti bagaimana secara nasional kita bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan yang dilaksanakan tersebut," kata dia.
Dia berharap, dengan peluncuran RAN ini, implementasi SGDs tidak hanya dilaksanakan di tingkat pusat, tetapi juga menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat dari implementasi SGDs
"Tentu tujuan ini bukan hanya dilaksanakan di pusat, karena itu Pak Gubernur hadir di sini dan beberapa dari daerah, untuk memberikan suatu simbolik bahwa ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat tetapi tanggun jawab kita semua, termasuk para pengusaha, akademisi, pemerintah daerah dan sebagainya," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement