Liputan6.com, New York - Pemilik utama kedai kopi waralaba Starbucks, Howard Schultz, menyatakan akan mengundurkan diri sebagai pimpinan dari perusahaannya tersebut.
Pengunduran dirinya memicu spekulasi bahwa ia mungkin akan mencalonkan diri menjadi presiden Amerika Serikat pada 2020.
Advertisement
Schultz yang berusia 64 tahun, telah menjabat sebagai Kepala Eksekutif Starbucks sejak mengundurkan diri sebagai CEO pada April tahun lalu. Ia lalu menyerahkan jabatannya kepada Kevin Johnson.
Schultz akan meninggalkan Starbucks pada akhir bulan dan diangkat sebagai ketua kehormatan dengan menjabat ketua emeritus, kata Starbucks dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman Schultz langsung memicu spekulasi bahwa ia mungkin mempertimbangkan memasuki politik sebagai seorang Demokrat. Banyak juga yang beranggapan bahwa ia mencalonkan diri menjadi presiden.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Belum Pasti
Schultz mengatakan kepada harian New York Times, dia belum memutuskan langkah selanjutnya.
"Sejak beberapa waktu lalu, saya sangat prihatin tentang negara kita, masalah yang berkembang di dalam negeri dan kedudukan kita di dunia. Tetapi saya masih jauh dari membuat keputusan tentang masa depan," ungkapnya.
"Saya ingin melayani negara ini, tetapi itu tidak berarti saya harus mencalonkan diri untuk jabatan publik," kata Schultz kepada New York Times.
Schultz bergabung dengan Starbucks pada 1982 sebagai Direktur Operasi dan pemasaran dan membantu mengubah perusahaan yang berbasis di Seattle itu menjadi perusahaan raksasa global dengan lebih dari 28 ribu kedai kopi di 77 negara.
Advertisement