Jokowi: Pendapatan Operasional Babinsa Akan Naik 771 Persen

Menurut informasi yang diterima Jokowi, pendapatan oprasional Babinsa, terendah ada di angka Rp 310 ribu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Jun 2018, 20:20 WIB
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat menerima peserta JKN dan KIS di Istana Negara, Jakarta (23/5). Peserta silaturahmi tersebut merupakan perwakilan dari 92,4 juta orang peserta KIS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada buka puasa bersama TNI-Polri menyatakan, akan menaikkan pendapatan operasional anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di seluruh Indonesia. Peningkatan itu mencapai 771 persen dan ditujukan sebagai apresiasi terhadap kinerja mereka di tiap pelosok negeri.

"Ini melompat 771 persen. Saya kira seluruh babinsa yang mendengar apa yang saya umumkan ini akan sangat bergembira. Terutama yang berada di pelosok," kata Jokowi dalam sambutannya di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6/2018).

Menurut informasi yang diterima Jokowi, pendapatan oprasional Babinsa, terendah ada di angka Rp 310 ribu. Karenanya, mulai Juli 2018 angka mereka meningkat menjadi Rp 2,7 juta.

"Khusus untuk Babinsa, dimulai nantinya di bulan Juli akan ada kenaikan pendapatan operasional yang biasanya per bulan terendah Rp 310 ribu akan dinaikkan menjadi Rp 2.700.000," jelas Jokowi.

Selain kenaikan pendapatan operasional, Jokowi juga menyinggung soal gaji ke-13 dan tunjangan THR. Jokowi pun menjanjikan adanya kenaikan tunjangan kinerja bagi TNI dan juga Polri sebesar 70 persen.

"Semoga tunjangan THR sudah terima semuanya. Kemudian nanti ditunggu lagi Juli ada gaji ke 13. Selain itu juga akan saya umumkan mengenai kenaikan kinerja atau Tukin yang akan juga diberikan di bulan Juli. TNI Polri, semuanya naik jadi 70 persen," tandas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya