Liputan6.com, Madrid - Sergio Ramos marah besar dengan berkembangnya isu soal aksi dirinya yang menyebabkan Loris Karius mengalami gegar otak ringan pada final Liga Champions Real Madrid vs Liverpool di NSC Olimpiyskiy, Kiev, 27 Mei lalu. Dia tak suka kejadian di final Liga Champions lalu diungkit-ungkit terus.
Sebelumnya, dia juga disalahkan atas cedera bahu yang dialami Mohamed Salah. Sergio Ramos dituding sudah membanting Salah sehingga bahunya patah.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan Karius mengalami gegar otak setelah disikut Ramos di awal babak kedua. Bagi Ramos, klaim itu mengada-ada dan bisa melebar kemana-mana.
"Sial, hal seperti ini mendapatkan banyak sorotan, hal yang menyangkut Salah," kata Sergio Ramos seperti dikutip Goal.com.
"Saya tak mau bicara karena segalanya bisa jadi membesar. Saya lihat langsung, Salah saat itu meraih lengan saya lebih dulu dan saya terjatuh ke sisi lain dan cedera terjadi ke lengan yang lain yang kabarnya gara-gara judo saya."
Ejek Karius
Ramos juga tak mengerti dengan klaim Karius tampil buruk karena mendapatkan sikut darinya. Ini membuatnya berandai-andai lebih liar.
"Setelah sang kiper bilang dia jadi pusing setelah tabrakan itu. Saya belum dengar Firmino bilang dia jadi flu gara-gara keringat saya nempel di badannya," kata Ramos.
Kebetulan, Karius melakukan dua blunder fatal setelah terlebih dahulu beradu dengan Ramos. Salah satu yang paling konyol saat dia melempar bola ke arah pemain Liverpool tapi mampu dicegat Karim Benzema.
Advertisement
Bisa Main
Usai final Liga Champions, Salah juga disebut tak bisa main di Piala Dunia. Namun berdasarkan perkembangan terakhir, Salah akan tampil di Piala Dunia nanti bersama Timnas Mesir.
Bagi Ramos, Salah seharusnya masih bisa main di final Liga Champions melawan Real Madrid lalu. Salah disebutnya bisa mendapatkan suntikan penghilang rasa sakit.
"Saya sudah bicara dengan Salah dan dia masih baik-baik saja. Dia seharusnya bisa main kalau mendapatkan suntikan di babak kedua," ujarnya.