Hidupkan 10 Malam Terakhir Ramadan, Rasulullah Jalankan Ini

Rasulullah akan memperbanyak ibadah di sepertiga terakhir bulan Ramadan.

Oleh Tim Dreamdotcoid diperbarui 06 Jun 2018, 13:40 WIB
Zikir bersama di Masjid Raya Almunawwar Ternate. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Jakarta - Lailatul Qadar diyakini jatuh pada 10 malam terakhir Ramadan. Para ulama berbeda pendapat kapan pastinya malam penuh rahmat itu turun ke bumi.

Turunnya Lailatul Qadar masih menjadi rahasia. Ini agar umat Islam semakin rajin menjalankan ibadah malam di akhir Ramadan.

Rasulullah Muhammad SAW sendiri mengisi malam-malam terakhir Ramadan dengan memperbanyak ibadah. Seperti yang tertuang dalam hadis riwayat Muslim.

"Dari Aisyah RA berkata, 'Rasulullah SAW selalu giat (dalam beribadah) di sepuluh hari terakhir tidak segiat di hari-hari yang lainnya."

Selain itu, Aisyah RA juga mengatakan bagaimana aktivitas Rasulullah. Hal itu terekam dalam hadis riwayat Muttafaq Alaih.

"Rasulullah SAW ketika memasuki hari kesepuluh- yakni sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadan- maka beliau mengencangkan sarungnya, dan menghidupkan malamnya serta membangunkan keluarganya."

Masih ada aktivitas lain yang dilakukan Rasulullah di hari-hari terakhir Ramadan. Setiap malam, Rasulullah menjalankan iktikaf, berdiam diri di dalam masjid.

Hal ini diterangkan dalam hadis Muttafaq Alaihi diriwayatkan dari Aisyah RA.

"Dari Aisyah RA bahwasannya Nabi SAW selalu beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan sampai Allah memanggilnya, kemudian istri-istrinya meneruskan iktikafnya setelah itu."

Sejumlah dalil di atas menunjukkan Rasulullah justru makin giat beribadah di sepertiga terakhir Ramadan.

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya