Penjualan Toyota Sienta Lesu, Apa Penyebabnya?

Penjuaan Toyota Sienta terbilang turun secara signifikan di tahun ini. Bahkan wholesale dari Januari hingga April berada di angka 1.500-an, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 5 ribuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 11:00 WIB
Toyota Sienta Limited Edition hadir di GIIAS 2017 dengan jumlah 30 unit. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta Penjuaan Toyota Sienta terbilang turun secara signifikan di tahun ini. Bahkan wholesale dari Januari hingga April berada di angka 1.500-an, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 5 ribuan.

Menanggapi hal tersebut, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, pihaknya tak memungkiri. Pasalnya, TAM belakangan ini menghadirkan beberapa model baru yang memengaruhi pilihan konsumen dalam membeli produk. Meski begitu, TAM melihat bahwa angka penjualan Sienta masih dalam batas normal.

"Memang karena efek launching penjualan tinggi, kemudian normalize. Soalya kita ada juga Rush dan yang lain, jadi normalize Sienta kita melihat stabilnya di angka 700 hingga 1.000," jelas Henry saat acara buka bersama media di Jakarta, Senin (04/06).

Di samping itu, Henry tak menampik bahwa Sienta membutuhkan penyegaran. Sayangnya, Ia masih enggan untuk mengungkapkan lebih jauh. Padahal menurut pemberitaan yang beredar, Sienta facelift akan segera meluncur bulan depan di Jepang. Meski begitu, Henry memastikan bahwa pihaknya terus mempelajari kemungkinan tersebut, karena peminat di segmen Sienta terbilang masih ada.

"Ya itu tidak menutup kemungkinan (Toyota Sienta model baru). Kita lagi pelajari di segmen ini apa yang dibutuhkan secara produk. Karena konsumen di segmen ini ada. Tentunya, setiap ada perubahan produk akan kita infokan," jelas Henry.

Reporter : Muhammad Hafid Asisi

Sumber : Otosia.com

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Toyota Sienta Facelift Meluncur Bulan Depan?

Nasib Toyota Sienta di Indonesia memang terbilang kurang mujur, terlebih lagi banyak mobil baru seperti Xpander, Rush, Terios, hingga mobil Cina. Sehingga Sienta terlihat kurang bersinar di Indonesia. 

Meskipun demikian, bulan depan Sienta akan mencoba bersinar kembali. Dikutip dari Bestcarweb asal Jepang, bulan Juli kabarnya akan menjadi kelahiran dari Sienta facelift.

 

Mengenai spesifikasinya, dikutip dari Oto.com, bagian grille, lampu depan mengalami perubahan yang signifikan. Lampu belakang tetap dibekali teknologi LED yang atraktif. Ada juga tambahan warna dan varian baru. Secara keseluruhan, perubahan ini membuat Sienta 2018 terlihat lebih mewah.

Disebutkan juga, untuk pasar domestik Jepang, Sienta 2018 mendapatkan tambahan fitur Toyota Safety Sense . Fitur canggih itu, bisa mendeteksi kemungkinan kecelakaan dan memberikan peringatan. Kalau diabaikan oleh pengemudi, mobil bakal mengerem sendiri. 

Setelah pasar Jepang, Toyota Sienta facelift akan diperkenalkan ke negara ASEAN lainnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya