Liputan6.com, Jakarta - Kode nama untuk smartphone teranyar Google, Pixel 3 dan Pixel 3 XL, akhirnya terkuak. Kode nama smartphone besutan raksasa teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut agak berbeda dari seri smartphone sebelumnya.
Dulu, Google selalu mengusung nama ikan untuk smartphone besutannya, Toro untuk Galaxy Nexus, Mako untuk Nexus 4, Angler untuk Nexus 6P, dan Taimen untuk Pixel 2 XL. Kini, Google sepertinya konsisten akan memberikan nama yang sama.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Engadget, Rabu (6/6/2018), salah satu smartphone Pixel 3 terbaru yang harganya terjangkau akan memliki nama “Bonito”.
Kabarnya, smartphone akan ditopang prosesor Qualcomm Snapdragon 710. Diketahui, Bonito sendiri merupakan ikan predator kecil yang hidup di perairan laut.
Informasi ini disampaikan dari salah satu seorang leaker bernama Roland Quandt, dari akun Twitter-nya @rquandt.
Sementara seri Pixel 3 lainnya akan memiliki kode nama “Blueline”. Tidak diungkap apakah spesifikasi Blueline merujuk ke lini Pixel 3 yang lebih tinggi atau lebih rendah dari Bonito.
Pixel 3 XL Bakal Punya Notch dan Bezel Tipis
Dilansir Phone Arena, Kamis (31/5/2018), salah satu seri Pixel terbaru, yakni Pixel 3 XL, akan memiliki notch dan bezel tipis.
Selain itu, bodi bagian bawah Pixel 3 XL juga akan memiliki bezel lebih tipis. Untuk Pixel 3 sendiri, memiliki desain mirip dengan Pixel 2.
Sama seperti generasi handset Pixel sebelumnya, Google diprediksi akan mengumumkan generasi ketiga pada Oktober 2018. Sayang, penjualannya akan dilakukan secara terbatas.
Verizon akan menjadi satu-satunya operator Amerika Serikat (AS) yang menjadi mitra penjualan seri Pixel 3 dan Pixel 3 XL. Menurut sumber Bloomberg, konsumen hanya bisa menemukan kedua smartphone tersebut di channel penjualan Verizon.
Lebih lanjut, sejumlah sumber mengatakan tim engineering yang diakuisisi dari HTC pada tahun lalu, memainkan peran penting dalam hal desain hardware dan software untuk smartphone baru ini.
Google berencana menggandeng Foxconn untuk memproduksi kedua smartphone Pixel. Foxconn juga merupakan manufaktur kontrak Apple untuk memproduksi iPhone.
Adapun untuk layar, Google dilaporkan telah menjalin kesepakatan dengan Google untuk menyuplai panel OLED dengan notch untuk Pixel 3 XL.
"Kami mempertahankan hubungan dekat dengan Google dan jumlahnya tidak akan jauh berbeda dari yang sebelumnya," tutur sumber dari internal LG.
Advertisement
Google Bakal Rilis Smartwatch Pixel
Google juga dilaporkan sedang berusaha memperkuat merek Pixel di pasar. Menurut laporan sebelumnya, Google dilaporkan tengah menyiapkan smartwatch atau jam tangan pintar dari lini perangkat Pixel.
Informasi ini berasal dari Evan Blass, yang kerap memberikan bocoran tentang berbagai handset baru.
Menurut informasi dari sumbernya, Evan mengatakan smartwatch Pixel akan diumumkan bersamaan dengan smartphone Pixel 3 dan 3XL, serta generasi kedua Pixel Buds.
Sayangnya, tidak ada informasi tentang spesifikasi smartwatch berbasis Wear OS tersebut. Google diperkirakan akan mengumumkan jajaran produk barunya ini pada periode semester II 2018.
"Selain Pixel 3, Pixel 3XL dan generasi kedua Pixel Buds, sumber terpercaya memberitahu saya acara hardware Google pada musim gugur ini, juga akan mengumumkan jam Pixel," tulis Evan di akun Twitter miliknya.
Sejauh ini, pihak Google belum memberikan konfirmasi tentang rencana kehadiran jam tangan pintar tersebut. Namun yang pasti, kehadiran smartwatch ini akan semakin meramaikan pasar perangkat wearable.
Android P
Terlepas dari seri terbaru perangkat Pixel, Google beberapa hari lalu telah mengumumkan OS Android P versi beta. Android P merupakan versi terbaru Android.
Menurut VP Engineering Android, Dave Burke, Android P mengusung tiga tema utama, yakni cerdas, sederhana dan sangat digital. Bagi kamu yang penasaran seperti apa fitur anyar Androd P, berikut beberapa rangkumannya seperti dikutip dari Venture Beat.
Salah satu fitur yang diperkenalkan Google untuk Android P adalah App Actions. Fitur ini memungkinkan Android memprediksi tindakan yang akan dilakukan oleh pengguna.
Tak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan developer meningkatkan kemampuan aplikasinya, termasuk membuat konten lebih mudah diakses. Hal ini membuat pengguna dapat melakukan sejumlah tindakan lebih cepat.
Fitur ini berlaku di sejumlah aplikasi, seperti Google Search, Google Play, Google Assistant, dan launcher Android. Nantinya, rekomendasi tindakan akan dibuat berdasarkan pemakaian dan relevansinya dengan pengguna.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement