Liputan6.com, Jakarta - Alfacart mengaku tak lagi berkompetisi dengan e-Commerce lainnya dan lebih fokus menggarap pasar kebutuhan sehari-hari (groceries) secara online dengan berkolaborasi bersama e-Commerce besar di Indonesia.
"Strategi kami tidak lagi berkompetisi, tapi memperbesar kolaborasi dengan semua e-Commerce seperti Bukalapak, Lazada, Shopee, dan e-Commerce lain yang sedang dalam tahap proses integrasi," ujar Bambang Setiawan Djojo, Direktur Alfacart dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Bambang menuturkan, Alfacart yang dikenal sebagai perusahaan e-Commerce milik Alfamart kini menjadi agregator bagi e-Commerce lain untuk produk kebutuhan sehari-hari. Untuk diketahui, sebelumnya Alfacart lebih fokus pada fashion, gadget, dan elektronik.
“Produk kebutuhan sehari-hari mulai banyak dicari secara online. Pasarnya ada dan akan semakin besar dengan melihat trend belanja masyarakat usia produktif sekarang ini yang memilih cara termudah, apapun tinggal pesan secara online," ucap Bambang menambahkan.
Ia menyebut, tidak mudah menyediakan produk tersebut dengan lengkap dari beragam brand tanpa didukung jaringan yang luas.
"Karena produk kebutuhan sehari-hari, Fast Moving Consumer Goods (FMCG) itu marginnya kecil, kalau tidak ada jaringan, akan berat di logistik," jelas Bambang.
Online FMCG Tumbuh Lima Kali Lipat
Data Nielsen (2017) menunjukkan online FMCG secara global bertumbuh lima kali lebih cepat dari offline FMCG, yaitu sebesar 22,2 persen dibandingkan dengan offline FMCG yang bertumbuh hanya 4,2 persen.
Kolaborasi Alfacart dengan e-Commerce lainnya diharapkan dapat menumbuhkan pasar groceries online di Indonesia yang belum sebesar negara Asian lainnya.
“Untuk kolaborasi ini, perusahaan tidak hanya memasok produk saja, tapi juga mendukung dari sisi logistik. Kami membuka akses bagi semua e-Commerce untuk bisa melakukan pengiriman atau logistik dari e-Commerce melalui jaringan toko Alfamart," tuturnya.
Pun demikian, selain menjadi aggregator (B2B), Alfacart juga tetap melayani pembelian online langsung kepada konsumen (B2C).
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement