Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan dari 760 kilometer (km), 525 km jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya sudah bisa digunakan secara penuh pada mudik Lebaran 2018. Sisanya 235 km beroperasi secara fungsional.
"Yang 235 km fungisonal, tapi fungsionalnya bukan darurat. Jadi kita batasi kecepatannya tidak lebih dari 40-60 km. Nanti pak polisi yang mengatur," kata Basuki dalam gelar pasukan operasi ketupat 2018 di lapangan silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Basuki mengungkapkan, ada tiga hal penting yang menjadi perhatian pemerintah pada mudik Lebaran 2018, yaitu kesiapan sarana dan prasarana, rekayasa lalu lintas, dan perilaku pemudik.
Terkait kesiapan sarana dan prasarana, Basuki menjelaskan, sudah mengecek dan meninjau jalur tol bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa dan beberapa instansi lainnya.
"Jadi kalau keseluruhan jalan nasional sudah lebih dari 90 persen kondisi mantapnya. Mulai dari Jawa, Sumatera, Sulawesi," ungkapnya.
Selain itu, untuk sepanjang Jalan Pantai Selatan 1.300 km dan jalan Pantura 1.400 km saat ini kondisinya sudah cukup bagus untuk bisa dilewati para pemudik.
"Bahkan Jembatan Cincin Lama telah bisa dilewati beberapa hari yang lalu. Kemudian untuk yang tol. Kami kemarin lewat Tegal sampai Semarang 150 km itu tiga jam dengan kecepatan tidak lebih dari 60 km/jam," tandas Basuki.
Reporter : Nur Habibie
Sumber : Merdeka.com
Ada 3 Jalur Mudik di Jawa, Mana yang Paling Lancar?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, secara umum kesiapan jalur mudik 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu turut didorong oleh kondisi secara umum jalan nasional pada tahun ini yang 90 persen berada dalam kondisi mantap.
"Untuk di Pulau Jawa kita punya tiga rute jalur mudik jalan nasional yang bisa menjadi pilihan pemudik selain jalan tol. Pertama adalah Pantura sepanjang 1.341 km, Lintas Tengah 1.197 km, dan Lintas Selatan 1.405 km," kata dia seperti dalam sebuah keterangan tertulis, pada 5 Juni 2018.
Khusus untuk Pansela, Menteri Basuki kembali mempromosikan pemudik untuk melewati jalur yang dipenuhi objek wisata tersebut.
"Jalur Pansela untuk mudik Lebaran 2018 sudah tersambung dari Banten sampai Pacitan. Adapun dari Pacitan ke Banyuwangi baru akan kita kerjakan tahun ini dengan memperlebar jalan," jelasnya.
Advertisement
Jembatan Cincin
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa perbaikan Jembatan Cincin Lama atau dikenal sebagai Jembatan Widang saat ini sudah selesai dan sudah bisa dilintasi kendaraan. Jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo tersebut runtuh pada 17 April 2018 lalu akibat kendaraan yang melintas dengan muatan berlebih.
"Perbaikan Jembatan Cincin Lama sudah selesai 100 persen, sudah diuji coba dan siap dilalui tanggal 5 Juni (H-10) sesuai rencana," ucap dia.
Perbaikan jembatan dilakukan dengan memasang jembatan rangka baja tipe Garuda Paksi A-50 dengan bentang 50 meter yang didatangkan dari Gudang Peralatan Kementerian PUPR di Cibinong. Anggaran perbaikan sekitar Rp 11 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya. Besar tonase yang diizinkan melintas sebesar 45 ton.
Selain di Jawa, Basuki juga mengatakan telah menugaskan seluruh pejabat eselon 1 di Kementerian PUPR untuk mengecek kesiapan jalan nasional yang akan digunakan sebagai jalur mudik di berbagai pulau, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Saat ini sudah saya terima laporannya. Salah satunya yakni Jalan Lintas Timur Sumatera kondisinya cukup baik dan siap dilalui. Kementerian PUPR siagakan tim tanggap bencana dalam antisipasi keadaan darurat berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan," ungkapnya.