Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri Digelar 14 Juni

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat penetapan Idul Fitri.

oleh Muhammad Ali diperbarui 06 Jun 2018, 18:04 WIB
Pemandangan saat petugas meneropong posisi hilal (bulan) dari Pondok Pesanteren Al-Hidayah Jakarta, Selasa (15/5). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal. Sidang isbat awal Syawal 1439H ini akan digelar pada Kamis, 14 Juni mendatang.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat. Melalui mekanisme sidang isbat tersebut, Kemenag akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia berhari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439H.

"Sidang isbat awal Syawal akan dilaksanakan pada Kamis 14 Juni 2018M di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No 6, Jakarta," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Juraidi di Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Menurut Juraidi, sidang isbat akan dihadiri para duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama, serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait menetapkan awal bulan Qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah," ujarnya.

Juraidi menjelaskan, rangkaian sidang isbat diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. Data hisab menunjukkan bahwa ijtimak menjelang Syawal 1439H jatuh pada Kamis, 14 Juni 2018 M sekitar pukul 02.43 WIB. Tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar 6° 4’ sampai 7° 34’.

“Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Kamis sore,” jelasnya.

Selepas magrib, kata Juraidi, digelar sidang isbat secara tertutup yang dipimpin Menteri Agama. Dalam sidang itu, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 95 titik lokasi di seluruh Indonesia.

“Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal,” jelasnya.

Usai sidang, Menteri Agama akan menggelar konferensi pers mengenai hasil sidang isbat, yaitu penetapan pemerintah tentang Idul Fitri 1 Syawal 1439H/2018M.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya