Libur Lebaran di Kulon Progo, Jangan Lupa Mampir Pantai Glagah

Biasanya, saat libur Lebaran, pengunjung Pantai Glagah, Kulon Progo, bisa meningkat lebih dari 25 persen dari hari biasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2018, 06:01 WIB
Pantai Glagah Kulonprogo.

Liputan6.com, Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ternyata masih mengandalkan Pantai Glagah sebagai tujuan utama wisatawan saat libur Lebaran 2018. Padahal, saat ini, ada 38 desa wisata yang sedang dikembangkan dan dikelola masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo, Niken Probo Laras mengatakan objek wisata yang dikelola oleh pemkab dan masih bertahan, yakni Pantai Glagah. Sebab, jumlah pengunjung paling banyak berdasarkan data yang masuk ke Dispar.

"Orang lebih suka berwisata ke tempat datar karena mudah diakses dan dekat. Jumlah pengunjung Pantai Glagah juga terus bertambah, seiring pengembangan tanam bunga matahari untuk swafoto yang dikembangkan masyarakat," ucap Niken, Rabu, 6 Juni 2018, dilansir Antara.

Selain itu, kawasan Bukit Menoreh banyak bermunculan objek wisata yang dikembangkan masyarakat dan menjadi tujuan wisatawan. Sebut saja, mulai dari Kalibiru, Pule Payung, Gunung Gajah hingga Canting Mas.

Kalibiru biasa identik dengan remaja yang gemar melakukan swafoto, sedangkan Pule Payung lebih pada wisata alam untuk keluarga. "Saat ini, Pule Payung mampu menggeser dominasi kunjungan wisata Kalibiru," katanya.

Selanjutnya, wisata yang dapat dinikmati saat libur Lebaran adalah Bukit Menoreh. Sejumlah objek wisata yang populer di Kecamatan Girimulyo, yakni Sungai Mudal, Kedung Pedut, dan Ayunan Langit. Tiga objek wisata ini berkembang pesat, bahkan menjadi tujuan wisatawan mancanegara (wisman).

"Saat ini, wisman mulai berdatangan ke Kabupaten Kulon Progo, menikmati wisata alam berbasis masyarakat. Lama tinggal di desa wisata berbasis masyarakat berkisar lima sampai tujuh hari," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


38 Desa Wisata

Ada spot selfie di Pantai Glagah, Kulon Progo.

Menurut Niken, munculnya 38 desa wisata yang dikelola masyarakat yang tersebar di 12 kecamatan mampu mendongkrak pertumbuhan usaha kecil menengah, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran.

"Masyarakat mulai menyadari bahwa sektor pariwisata dapat menumbuhkan perekonomian, sehingga masyarakat bekerja keras mengembangkan potensi yang ada di desanya," kata Niken.

Selain itu, program Pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla mengembangkan 10 Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN) pariwisata mampu mendongkrak kunjungan wisata.

"Kami menyadari sektor pariwisata mampu menggerakkan berbagai sektor mulai dari kebudayaan, pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat. Yang jelas, pariwisata mampu menciptakan lapangan perkerjaan baru, sehingga mendongkrak perekonomian masyarakat dan pengurangan pengangguran," kata Niken.

Adapun Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Kulon Progo, Sari Wulandari mengatakan jumlah pengunjung Pantai Glagah masih mendominasi kunjungan wisata dan menyetor PAD sangat banyak.

Biasanya, pada musim Lebaran seperti ini, pengunjung Pantai Glagah bisa meningkat lebih dari 25 persen dari hari biasa. Dispar meyakini akan ada 70.000 pengunjung Pantai Glagah sepanjang Juni 2018.

Dispar akan membuat lokasi parkir baru di kawasan Pantai Glagah mengantisipasi kunjungan wisatawan di kebun bunga yang ditanam masyarakat tidak terjadi kemacetan.

"Kami tidak memasang target khusus jumlah pengunjung wisata saat libur Lebaran," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya