Liputan6.com, Jakarta Depresi akan menjadi beban penyakit kedua tertinggi di dunia pada 2020. Hal itu dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Depresi adalah kondisi serius yang sebaiknya tak diabaikan.
Sederet pesohor dunia dikabarkan mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi. Terbaru, desainer Kate Spade diwartakan menderita depresi dan merenggut nyawanya sendiri. Ya, depresi memang bisa memicu keinginan bunuh diri pada individu yang mengalaminya.
Advertisement
Ada lagi info yang mengejutkan terkait depresi dan wanita. Dilansir dari psycholpgytoday.com, depresi dua kali lipat lebih banyak dialami wanita daripada pria. Alasannya sebenarnya bisa sangat bermacam-macam. Namun, dari sisi biologis hingga sosiobudaya ada penjelasannya sendiri.
Dari Sisi Biologis
1. Dibandingkan pria, wanita memiliki pradisposisi genetik (kerentanan genetik) yang lebih kuat mengalami depresi.
2. Dibandingkan pria, wanita lebih rentan mengalami perubahan kadar hormon. Khususnya ketika akan melahirkan atau mendekati menopause, keduanya sangat berkaitan dengan tingginya risiko mengalami depresi.
Saksikan juga video berikut ini:
Sisi Psikologis dan Sosiobudaya
Dari Sisi Psikologis
3. Wanita punya kecenderungan lebih pemikir dibandingkan pria. Wanita sering memikirkan sesuatu secara berlebihan yang membuatnya rentan mengalami depresi.
4. Hidup wanita secara umum sangat dipengaruhi oleh hubungan asmara yang dimilikinya. Sehingga ketika muncul masalah dalam hubungan, wanita jadi rentan mengalami depresi.
Dari Sisi Sosiobudaya
5. Wanita sering menghadapi berbagai kondisi yang membuatnya gampang stres dibandingkan pria. Misalnya saja soal menjalankan berbagai peran dalam hidup seperti menjadi wanita karier, menjaga rumah tangga, membesarkan anak, merawat orangtua, hingga harus menghadapi masalah seksisme di masyarakat.
6. Wanita berumur lebih panjang daripada pria. Umur yang "terlalu panjang" bisa memicu kondisi seperti kesepian dan menurunnya kondisi kesehatan yang kemudian bisa memicu depresi.
Pastinya ada banyak kemungkinan faktor lain penyebab wanita mengalami depresi. Apalagi di era modern seperti ini dengan berbagai tuntutan dan tekanan yang makin berat, wanita usia berapapun bisa mengalami depresi.
Kalau kamu merasakan gejala-gejala depresi, jangan ragu untuk segera cari bantuan ya ladies. Hidupmu masih sangat berharga untuk tetap diperjuangkan dengan sebaik mungkin. Stay strong!
Reporter: Endah Wijayanti
Sumber: Vemale.com
Advertisement