Aksi Sosial Istri Bupati Purbalingga Sesaat Sebelum Suami Ditangkap KPK

Istri Bupati Purbalingga terbilang aktif dalam kegiatan sosial lantaran jabatannya sebagai Ketua PKK Kabupaten Purbalingga. Terakhir dilakukannya pada hari sang suami ditangkap KPK.

oleh Muhamad RidloGaloeh Widura diperbarui 07 Jun 2018, 08:33 WIB
Istri Bupati Purbalingga, Erni Widyawati memberikan Rasbangga untuk 608 warga Ponjen, bantuan alat kesehatan dan PMT bagi 10 balita dan ibu hamil, Selasa (24/4/2018). (Dok. Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purbalingga - Beragam kegiatan dilakukan oleh Erni Widyawati, istri Bupati Purbalingga yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan atau OTT, Senin sore, 4 Juni 2018.

Tak hanya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Erni juga merupakan anggota DPRD Purbalingga Fraksi PDIP. Ia menjadi anggota DPRD mewakili Dapil 3 Purbalingga, meliputi Kecamatan Bukateja, Kemangkon dan Kecamatan Purbalingga.

Perempuan kelahiran 9 Juli 1974 ini terbilang aktif. Ia tak hanya rutin mendampingi sang suami yang menjadi orang nomor satu di Purbalingga.

Istri Bupati Purbalingga ini aktif dalam kegiatan sosial, terutama lantaran jabatannya sebagai Ketua PKK Kabupaten Purbalingga. Ia juga rutin menyambangi warga tak mampu yang tengah terbelit susah.

Agenda rutin sosial kemasyarakatan perempuan asli Karangreja, Purbalingga ini banyak terekam dari rilis resmi Pemerintah Kabupaten Purbalingga maupun melalui media sosial.

Salah satunya kegiatan Erni pada Senin, 4 Juni 2018, saat Tasdi ditangkap KPK. Istri Bupati Purbalingga ini membagikan 50 sak semen untuk pembangunan Musala di Desa Kutabawa, Purbalingga.

Saksikan video penggeledahan rumah dinas Bupati Purbalingga:


Beragam Kegiatan Sosial Istri Bupati Purbalingga

Istri Bupati Purbalingga, Erni Widyawati Tasdi memberikan bantuan 50 sak semen untuk pembangunan Musala di Kutabawa, Karangreja, Senin (4/6/2018). (Dok. Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Pembangunan musala ini dimulai dengan anggaran yang amat minim, hanya Rp 600 ribu. Padahal, musala ini berada di jalan penting antara Purbalingga, Purwokerto, Banjarnegara, Wonosobo maupun Jakarta.

Masyarakat setempat berswadaya untuk membangun musala yang dipersiapkan tak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk beristirahat para pelintas. Bantuan dari Pemkab yang diserahkan Erni Tasdi itu diharapkan meringankan beban biaya pembangunan musala yang ditargetkan selesai dalam jangka setahun.

"Ini ada bantuan semen dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk menyelesaikan pengerjaan mushola ini. Semoga dapat membantu dan pengerjaan mushola bisa cepat selesai," ucap Erni, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin, 4 Juni 2018.

Kegiatan sosial Istri Bupati Purbalingga, Erni juga terekam sehari sebelum sang suami ditangkap KPK. Bersama sang suami, Erni membagikan 700 paket Ramadan untuk tukang becak dan warga tak mampu lainnya.

Bupati Purbalingga dan istri membagikan paketan yang terdiri dari nasi pithi untuk buka puasa, beras Rasbangga lima kilogram dan sejumlah uang santunan. Puluhan anak yatim dan masyarakat kurang mampu di sekitar Pendopo Dipokusumo Purbalingga juga turut kebagian paket Ramadan ini.

Dikutip dari keterangan tertulis Dinkominfo Purbalingga, Bupati Purbalingga berharap silaturahmi dan pembagian paket Ramadan itu membuat warga miskin merasakan kebahagiaan menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Terima kasih telah sengkuyung dan atas doanya terhadap Pemerintahan Kabupaten Purbalingga hingga terlaksana dengan baik. Semoga panjengan selalu sehat dan mudah rezeki, soleh dan solehah anak-anaknya," ucap Tasdi, Minggu, 3 Juni 2018.


Ironi Rekor MURI Purbalingga

Bupati Purbalingga, Tasdi dan istri, Erni Widyawati membagikan paket Ramadan dan sejumlah uang santunan untuk tukang becak, anak yatim dan fakir miskin di sekitar Pendopo Dipokusumo. (Foto: Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Kegiatan sosial Erni Tasdi juga terekam sehari sebelumnya. Ia menyambangi Taman Pendidikan Quran (TPQ) Madrasah Diniyah (Madin) Darul Ulum, Dukuh Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja.

Siang itu, barisan panjang anak-anak Dukuh Bambangan berjajar rapi menunggu kehadiran Istri Bupati Purbalingga, Erni Tasdi. Mereka sangat antusias menyambut kehadiran Erni di tempat mereka belajar dan menggali ilmu agama.

Sorak riang gembira terdengar begitu mobil berhenti tepat di depan bangunan TPQ untuk menyambut kehadiran Erni di tengah-tengah mereka. Apalagi, mereka dapat informasi jika TPQ Maddin Darul Ulum akan mendapatkan bantuan berupa Alquran.

Dalam kesempatan itu, Erni membagikan 50 Alquran untuk TPQ dan Maddin Darul Ulum. “Ini memang tidak seberapa, semoga dengan adanya al quran ini bisa menambah semangat adik-adik di sini untuk terus belajar mengaji,” ucapnya, kala itu.

Kegiatan sosial hingga keagamaan, pemberdayaan ekonomi dan sosial digalakkan oleh pasangan Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Mereka memacu Purbalingga menjadi kabupaten yang pro-investasi sekaligus ramah terhadap kehidupan sosial.

Beragam prestasi diraih, antara lain status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua tahun berturut-turut, 2016 dan 2017. Puluhan rekor MURI disabet Purbalingga.

Salah satu rekor MURI yang dianggap fenomenal adalah ASN salat subuh berjamaah terbanyak. Tasdi pun mulai mempersiapkan Purbalingga sebagi embarkasi haji, dengan membangun Purbalingga Islamic Center (PIC) dengan anggaran Rp 77 miliar.

Ironisnya, Purbalingga Islamic Center nan megah itu lah yang menjadi jalan KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Tasdi. Ia ditangkap pada Senin sore, 4 Juni 2018, bersama pengusaha swasta, seorang pejabat Purbalingga dan ajudannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya