Startup Asal Semarang Ini Ingin Bawa UMKM Jadi Produk Global

Melalui One Stop Center Platform, Qappas menyediakan kemudahan pada UMKM hanya dengan mengakses web browser maupun aplikasi mobile.

oleh Jeko I. R. diperbarui 07 Jun 2018, 12:30 WIB
The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang Qappas. (Foto: Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - The NextDev Talent Scouting tahap kedua yang bertempat di Semarang, meloloskan tiga startup terbaik yang bakal melaju ke babak final di Jakarta pada Oktober 2018 mendatang.

Qappas menjadi salah satu startup yang memukau dewan juri yang terdiri dari Steve Saerang (Telkomsel), Dennis Adhiswara (CEO Layaria Network), Yoris Sebastian (Founder OMG Consulting), Alfatih Timur (CEO KitaBisa.com), David Soukhasing (Director of ANGIN), dan Dayu Dara Permata (Senior Vice President Go-Jek).

Tak kenal maka tak sayang, simak info selengkapnya tentang Qappas, startup besutan anak Semarang berikut ini.

Qappas merupakan platform Software As A Service (SaaS) yang dibesut oleh Donni Renaldy.

Sarjana ekonomi lulusan Universitas Diponegoro ini menggandeng 5 rekannya, Moh. Fariz, Arrasyidi, Riri Novita, Devid Ady, dan Fatihah Nida untuk merintis startup yang didirikan pada Mei 2017. Kesulitan yang dialami oleh para pelaku UMKM dalam bidang pemasaran, terutama secara online atau digital menjadi latar belakang dibuatnya Qappas.

Kebanyakan pelaku UMKM masih fokus meningkatkan jumlah produksi dan melakukan inovasi dalam skala mikro.

Selain tidak punya banyak waktu untuk melakukan pemasaran secara online, tidak sedikit juga para pelaku UMKM yang gagap teknologi, sehingga perlu solusi praktis untuk memasarkan produk-produk UMKM yang potensial.


Fungsi dan Sistem Kerja Qappas

The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang Tumbasin dan Qappas. (Foto: Merdeka)

Melalui One Stop Center Platform, Qappas menyediakan kemudahan pada UMKM hanya dengan mengakses web browser maupun aplikasi mobile.

Selain memudahkan pelaku UMKM untuk mengecek ketersediaan stok, tapi juga menawarkan optimasi harga, data analisis, hingga digital marketing. Hal ini memberi kesempatan bagi UMKM untuk lebih fokus pada kualitas dan inovasi produk.

Qappas memiliki visi untuk membawa produk UMKM sebagai produk global. Tidak main-main, sejak Januari 2018 startup ini mampu menggandeng 100 customer UMK dan 10 klien besar.

Seperti startup-startup lainnya, Qappas juga terus meningkatkan layanannya, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memperluas cakupannya ke seluruh Nusantara.


Pesan untuk The NextDev 2018

Tahap penilaian ide startup The NectDev 2018 dimulai dan para peserta pun mulai tegang, tapi begini saran dari Dennis Adhiswara. (Ilustrasi: AEGEE-Europe)

Bisa mengungguli 19 startup lainnya dalam The NextDev Talent Scouting Semarang 2018 bukan hanya bermodal ide yang unik saja, tapi juga dampak sosial yang diberikan. Inilah yang menjadi kunci sukses Donny untuk memenangkan penilaian dari dewan juri.

Bagi CEO Qappas, mengenal pelanggan secara lebih mendalam mampu menguatkan konsep social impact-nya. Rahasia ini nantinya akan digunakan kembali saat beradu ide pada Final Pitching Day di Jakarta pada Oktober 2018.

Selain bisa mengenal Qappas lebih dekat dengan klik di sini, ikuti juga jejaknya dalam membangun startup sukses dengan mengikuti The NextDev 2018.

Masih ada waktu untuk submit ide startup terbaiknya di kota-kota berikutnya, seperti Denpasar, Batam, Samarinda, Yogyakarta, dan Jakarta sebagai puncak kompetisi startup terbaik di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan emas ini, ya! 

Reporter: Dwi Ariyani

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya