Liputan6.com, Garut - Menghadapi musim mudik lebaran yang tinggal menyisakan sepekan ke depan, jalur mudik nasional via Garut, Jawa Barat, telah disiapkan belasan kantong parkir untuk menampung berhentinya angkutan barang sumbu tiga ke atas, serta kendaraan pemudik yang datang.
"Jumlah sekitar 15 kantong plus Kadungora dan Leles," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, selepas meresmikan pos pantau gatur Sigobing, Kamis, 7 Juni 2018.
Sebagai jalur utama perlintasan mudik nasional di bagian selatan Jawa, Garut berperanpenting dalam mengalirkan arus kendaraan pemudik tahun ini. Maka itu, dibutuhkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
"Total ada 12 pantau gatur plus satu pos serbaguna yang kami siapkan," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Selain membuat puluhan rekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan, Polres Garut pun mulai menerapkan larangan kendaraan sumbu tiga ke atas beroperasi melintasi Garut sejak Jumat kemarin.
"Seluruh personel kita telah all out di lapangan," kata dia.
Selain itu, Polres Garut juga mengerahkan hingga 1.100 personel. "Nanti kita sebar di Garut Kota, utara dan selatan," kata dia.
Melihat panjangnya cuti libur lebaran tahun ini, Budi memprediksi lonjakan arus mudik akan mulai terjadi selama tiga hari sejak Jumat, 8 Juni 2018. "Kita lihat mulai Jumat, Sabtu dan Minggu, pasukan kami di lapangan sudah all out semua," kata dia.
Untuk mendukung kemudahan mudik, beberapa jalur alternatif sudah mulai disiapkan, mulai jalur lingkar Kadungora sebagian, Cijapati, hingga lingkar Leles yang seluruhnya sudah bisa digunakan. "Minimal bisa mengurai saat kemacetan," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini: