Makanan yang Dongkrak Stamina Tubuh di Bulan Ramadan

Salah satu makanan yang bisa mendongkrak stamina selama menjalankan puasa di bulan Ramadan adalah buah berwarna oranye.

oleh Arie Nugraha diperbarui 08 Jun 2018, 06:30 WIB
Dongkrak stamina kamu selama menjalankan puasa di bulan Ramadan dengan sederet makanan berikut (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Stamina tubuh yang baik amat diperlukan saat menjalankan ibadan di bulan Ramadan tahun ini yang bersamaan dengan musim pancaroba. Salah satu caranya yakni dengan mengonsumsi makanan yang tepat.

Lalu, apa saja makanan yang bisa meningkatkan stamina dan tetap sehat selama menjalankan puasan di bulan Ramadan ?

Ahli gizi (Dietisien) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Iis Rosita, buah - buahan berwarna oranye atau merah cocok dikonsumsi pada saat berbuka puasa karena mengandung vitamin C.

"Seperti jeruk, jambu biji merah, pepaya," kata Iis kepada Health-Liputan6, pada Kamis, (7/6/2018).

Jangan lupa juga untuk memasukkan beberapa jenis sayuran yang memiliki booster terhadap stamina tubuh dengan baik. Seperti sayuran hijau dan berwarna seperti wortel dan tomat yang cocok disantap saat bulan Ramadan dengan kondisi masih segar.

Tambahkan juga makanan yang mengandung protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe agar stamina tetap terjaga.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:


Pilih sumber protein hewain yang sehat

Makan salmon bantu agar langsing (Foto: Istock)

Bila mengonsumsi protein hewani, diharapkan menghindari yang tinggi lemak. "Untuk yang sudah berusia (lanjut usia) hindarilah protein hewani yang berlemak tinggi. Jadi kalau mau makan daging cari yang tidak berlemak kalau makan ayam jangan sama kulitnya," ujar Iis.

Sumber protein hewani yang paling baik kata Iis yaitu ikan. Bagi yang sudah 30 tahun ke atas, amat dianjurkan untuk mengonsumsi ikan agar kandungan lemak dalam tubuh tidak terlalu menumpuk.

Menurut Iis, usia 30 tahun keatas disarankan untuk mengurangi mengonsumsi lemak, karena rentan terkenana penyakit degeneratif. Ini adalah penyakti yang timbul karena pertambahan usia maupun karena gaya hidup tak sehat.

"Ya usia segitu sekarang harus lebih protektif terhadap konsumsi makanan," jelas Iis. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya