Liputan6.com, Karangasem - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan, pasokan listrik Bali saat Lebaran Idul Fitri sangat aman. Pasalnya, cadangan yang dimiliki melebihi standar nasional.
Arcandra mengatakan, saat Lebaran, cadangan listrik yang dimiliki Bali sebanyak 46 persen, sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan. Cadangan tersebut juga melebihi standar nasional, yaitu 30 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Listrik punya cadangan 46 persen, Insha Allah aman untuk Lebaran," kata Arcandra di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Manggis, Karangasem, Bali (7/6/2018).
Menurut Arcandra, dengan cadangan sebesar 46 persen, pasokan listrik Pulau Dewata tersebut tidak hanya aman saat Lebaran, tapi juga pada bulan-bulan berikutnya.
"Ini juga aman untuk bulan berikutnya, di atas target nasional. Sebanyak 46 persen, jadi lebih tinggi dari margin di Bali," tuturnya.
General Manager PLN Distribusi Bali Nyoman S Astawa mengatakan, saat ini beban puncak konsumsi listrik Bali mencapai 863 Mega Watt (MW), dengan jumlah pelanggan sebanyak 1,3 juta. Sedangkan saat Lebaran, konsumsi listrik diperkirakan turun menjadi sekitar 752 MW.
Selanjutnya
Sedangkan daya terpasang listrik Bali mencapai 1.280 MW, pasokan listrik tersebut dipasok dari berbagai pembangkit, di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang 250 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Gilimanuk 130 MW, PLTD Pemaron 80 MW, dan Sistem Kabel Bawah Laut dari Jawa ke Bali 340 MW.
"Total pembangkitan 1.280 MW, kami punya cadangan 40 persen," tandas Arcandra.
Advertisement