Liputan6.com, Zhengzhou - Seorang mahasiswi di China rela menghabiskan uang 70 ribu yuan atau setara dengan Rp 151 juta untuk operasi plastik agar terlihat lebih cantik. Tak hanya itu, motivasi operasinya juga dilatarbelakangi permintaan sebuah agensi model.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (7/6/2018), wanita berusia 20 tahun yang diidentifikasi bernama Zhang ini bahkan rela mengajukan pinjaman demi operasi plastik.
Tak hanya wajah, anggota tubuh lainnya juga ia ubah. Mulai dari membesarkan payudara, sedot lemak hingga memperbaiki bentuk kelopak mata.
Baca Juga
Advertisement
Langkah operasi itu ia lakukan usai mendaftar sebuah agensi model di Zhengzhou, Henan, China. Ia mengklaim bahwa pihak agensi memintanya untuk melakukan operasi agar dapat diterima dan bekerja di tempat itu.
"Pada saat itu saya begitu kaget saat tahu biaya operasi plastik sangatlah mahal," ujar Zhang.
Zhang yakin untuk melakukan operasi setelah pihak agensi berjanji mengganti biayanya setelah bekerja selama enam bulan.
Dalam foto yang diterbitkan oleh surat kabar setempat, Zhang terlihat sedang berbaring di tempat tidur di rumah sakit dengan perban melilit wajahnya yang merah dan bengkak.
"Saya sudah mengirim foto ke agensi model itu dan mereka sudah bilang 'Ok'. Saya kemudian diberitahu untuk menjalani operasi plastik, jika menginginkan pekerjaan itu," kata Zhang.
"Mereka juga berjanji akan mengaji saya 2.500 yuan sehari," tambahnya.
Pihak agensi pun turut mengantarkan Zhang ke klinik untuk operasi. Namun, hingga saat ini ia tak tahu keberadaan pihak agensi tersebut.
Zhang baru menyadari jika ia ditipu setelah mereka tidak dapat dihubungi.
"Saya ingin minta maaf pada ibu dan ayah saya. Saya sudah jatuh ke perangkap ini karena kebodohan saya sendiri," tambah Zhang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rela Utang demi Operasi Plastik
Sekitar seperenam dari 300 mahasiswa rela meminjam uang untuk mengubah bentuk tubuh mereka melalui bedah plastik di Rumah Sakit Estetika Guangzhou Huamei selama musim panas. Hal tersebut diungkapkan oleh Peng Weihong, Asisten General Manager rumah sakit tersebut.
Sejak pertengahan 2015, sejumlah kreditur telah menjadikan mereka yang berniat melakukan bedah plastik sebagai target utama. Menurut peneliti senior di Qianzhan Industry Research Institute, Ke Sufang, Ant Financial Services Group, perusahaan keuangan daring yang didukung raksasa e-commerce Alibaba, mulai menawarkan program pembayaran pinjaman dan cicilan untuk bedah plastik sejak bulan Maret.
Seperti dikutip dari Straitstimes.com, menurut Ke, pinjaman kepada mahasiswa untuk bedah plastik di rumah sakit estetika lazimnya berkisar antara 10.000 hingga 30.000 yuan.
Sejumlah siswa yang didampingi orangtua mereka, menunjukkan sikap terbuka terkait masalah ini. Mereka kebanyakan memilih beda minor untuk menyempurnakan kelopak mata, menghilangkan jerawat dan bulu, merawat gigi, dan dermal filler.
Seorang mahasiwa pascasarjana di Beijing mengatakan bahwa dia memilih melakukan dermal filler dan menyuntikkan botox pada bulan Juni dengan membayar 10.000 yuan. Uang tersebut dipinjamnya dari Alipay. "Melihat bedah plastik yang dilakukan teman sekelas, saya tiba-tiba merasakan dorongan untuk mendapatkan pinjaman dan melakukannya," ujar pria berusia 23 tahun tersebut.
Pria itu membayar pinjamannya dengan bekerja paruh waktu dan melunasi utangnya dalam waktu enam bulan. "Saya juga membayar bunga beberapa ratus yuan," imbuhnya.
Adapun seorang mahasiswa berusia 22 tahun dari provinsi Shanxi mengatakan bahwa ia mengetahui banyak siswa yang meminjam uang untuk menjalani bedah plastik. Perempuan itu sendiri mendapat pinjaman pertamanya sebesar 7.000 yuan dan ia gunakan untuk mengubah kelopak mata dan hidungnya.
"Saya tidak memiliki tabungan untuk membayar biaya operasi plastik. Keluarga saya masih berpikiran tradisional sehingga sulit mendapat persetujuan atau dukungan finansial mereka," kata mahasiswa itu.
"Dengan memotong pengeluaran untuk hal-hal lain, aku mengembalikan pinjaman itu dalam waktu tiga bulan," imbuhnya seraya menambahkan bahwa dia berniat kembali utang demi operasi plastik.
Pihak Rumah Sakit Estetika Guangzhou Huamei memperkirakan jumlah mahasiswa yang akan menjalani bedah plastik akan terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya orang percaya akan pentingnya penampilan dalam kesuksesan. Pengaruh bintang televisi dan selebritas di dunia maya juga sangat besar.
Advertisement