Mau Turunkan Berat Badan di Bulan Puasa? Coba 6 Pola Diet Jitu Ini

Ternyata menyeimbangkan pola diet di bulan puasa bisa mendukung upaya penurunan berat badan. Simak ulasannya berikut ini:

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 08 Jun 2018, 00:20 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Selain berlomba-lomba meraih pahala yang melimpah, bagi sebagian orang, bulan suci Ramadan juga kerap dijadikan momen yang tepat untuk kembali mengatur pola diet.

Ibadah puasa, termasuk menahan lapar dan haus, selama lebih dari 12 jam bisa memberi kesempatan tubuh untuk menyesuaikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Dikutip dari Medical Daily pada Kamis (7/6/2018), pengaturan pola makan adalah elemen penting dalam upaya menurunkan berat badan, selain tentunya didukung oleh keseimbangan dalam menjalankan aktivitas fisik dan pikiran.

Menurut Stephanie Wilson dari Pusat Kesehatan Publik pada Harvard Medical School, pola diet berperan hampir 80 persen dalam upaya penurunan berat badan.

"Inilah yang kemudian mendasari banyak anjuran diet saat ini, yakni menyeimbangkan pola makan, bukan mengurangi asupan makanan ke dalam tubuh," jelas Wilson.

Terkait dengan pola diet saat sahur dan buka puasa, sangat dianjurkan untuk memastikan komposisi makanan yang sehat, yakni dengan memastikan konsumsi garam, gula, dan minyak dalam porsi tidak berlebihan.

Selain itu, pastikan pula untuk tetap fokus menjalankan pola hidup seimbang selama ibadah puasa di bulan suci Ramadan, seperti enam langkah jitu di bawah ini.

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

 


Memperhatikan Asupan Makanan

Ilustrasi makan bersama sahur dan buka puasa (iStockphoto)

1. Jangan melewatkan sahur

Alih-alih menjadi ramping akibat tidak sahur, bisa saja rasa lapar yang berlebihan malah mendorong Anda untuk membatalkan puasa atau kalap saat berbuka.

Selain itu, Anda juga membutuhkan energi yang cukup untuk dapat menjalankan aktivitas dengan makan sahur.

 

2. Ganti nasi putih dengan karbohidrat kompleks

Berbeda dengan jenis karbohidrat sederhana seperti nasih putih, karbohidrat kompleks lebih rendah gula dan mengandung banyak serat dan vitamin, sehingga makanan jenis ini membutuhkan waktu untuk diserap lambung, yang berujung pada efek kenyang lebih lama.

Makanan-makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah nasi merah, roti gandum, oatmeal, atau kentang.

 

3. Minum air putih yang banyak

Yakni sekitar 8-10 gelas antara buka puasa sampai sahur. Air putih dapat menjaga asupan cairan dan menjaga metabolisme tubuh berjalan dengan baik.

Metabolisme yang baik pun akan turut mempengaruhi Anda dalam menurunkan berat badan.


Tetap Seimbang

Ilustrasi olahraga (iStockphoto)

4. Hindari gula berlebihan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa gula adalah kandungan yang harus dihindari saat menjalani diet, terutama gula buatan.

Apabila Anda tetap ingin memakan yang manis-manis, dapat menggantinya dengan buah-buah yang mengandung pemanis alami, seperti kurma, pisang, melon, atau anggur.

 

5. Hindari makanan berlemak

Makanan yang berlemak tinggi seperti gorengan dan kuah santan, akan membuat lemak-lemak di tubuh semakin menumpuk.

Kandungan lemak yang tinggi akan membuat Anda cepat mengantuk, sehingga akan sulit menemukan semangat untuk berolahraga dan menjalankan aktivitas.

 

6. Tetap berolahraga

Menjaga pola makan saja tidak cukup jika Anda tetap bermalas-malasan di rumah.

Lakukan gerakan-gerakan olahraga yang sederhana, seperti berjalan kaki, naik turun tangga, dan melakukan peregangan (stretching) beberapa menit di sela-sela aktivitas harian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya