Di Atas Air, Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Tampung 6,9 Juta Penumpang

Desain terminal baru Bandara Ahmad Yani mengadopsi konsep eco-airport dengan sebagian besar bangunan berdiri di atas air dan dikelilingi kolam.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Jun 2018, 20:31 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6/2018). (Dok Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengapresiasi PT Angkasa Pura I (Persero) yang telah merealisasikan operasional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sebelum tiba masa arus mudik lebaran 2018.

Sehingga terminal baru ini bisa menjadi solusi permasalahan lack of capacity yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir di bandara tersebut.

Terminal baru yang memiliki luas bangunan mencapai 58 ribu meter persegi ini telah meningkatkan kapasitas bandara yang semula hanya mampu melayani 800 ribu penumpang setiap tahun menjadi 6,9 juta penumpang setiap tahunnya. Luasan apron Bandara Ahmad Yani pun kini sudah mampu menampung hingga 12 pesawat.

"Ini merupakan bentuk kontribusi Angkasa Pura I sebagai BUMN dalam merespons perkembangan perekonomian Jawa Tengah, khususnya Semarang. Terminal baru ini hadir sebagai solusi untuk mengurai padatnya kondisi Bandara Ahmad Yani," kata Rini dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (7/6/2018).

Tak hanya itu, terminal baru yang menelan investasi senilai Rp 2 triliun ini juga dilengkapi dengan 30 konter check-in, 8 eskalator, 8 elevator, 2 travelator, serta 3 buah garbarata. Tersedia pula gedung parkir yang mampu menampung 1.200 kendaraan.

Rini memastikan pada momen mudik lebaran tahun ini, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitas serba modern dan mutakhir di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

 


Konsep Eco-Airport

Calon penumpang antre untuk masuk pesawat melalui boarding gate di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (6/6). Terminal baru itu berjarak 6 KM dari terminal lama atau sekitar 30 menit menggunakan kendaraan. (Liputan6.com/Gholib)

Uniknya lagi, desain terminal baru ini mengadopsi konsep eco-airport dengan sebagian besar bangunan berdiri di atas air dan dikelilingi kolam, mulai dari gedung terminal, gedung parkir, dan wetland park area.

Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodir konteks lahan yang sebelumnya merupakan lahan rawa. Sehingga mampu menciptakan sarana dan prasarana perhubungan yang ramah lingkungan serta berkontribusi positif kepada lingkungan hidup.

"Yang juga membanggakan, ini adalah terminal yang berdiri di atas air pertama di Indonesia, buah karya sinergi antara Angkasa Pura I dan Waskita Karya. Saya apresiasi setinggi-tingginya," ujar Rini.

 


Kenyamanan

Calon penumpang mencetak tiket di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (6/6). Terminal baru ini memiliki luas area 58.652 meter persegi, atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding terminal bandara lama. (Liputan6.com/Gholib)

Hadirnya terminal baru ini merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I kepada penguna jasa bandara serta masyarakat Semarang dan Jawa Tengah untuk meningkatkan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan.

Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen tiap tahunnya juga dapat diakomodir oleh keberadaan terminal dan infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani, yang diposisikan sebagai bandara bisnis dan industri. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya