Liputan6.com, Jakarta - Survei yang dilakukan Charta Politika mengungkap hal yang mengejutkan dalam prediksi Pilpres 2019. Survei ini dilakukan di empat provinsi di Pulau Jawa, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pengumpulan data untuk survei Pilpres 2019 dilaksanakan pada 23-29 Mei 2018 terhadap masyarakat dewasa dan terdaftar sebagai pemilih.
Advertisement
Lembaga survei ini menggunakan sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap kabupaten.
Margin of error pada survei di Banten ini kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Charta Politika juga dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur kepada masing-masing provinsi 1.200 responden dengan metode sama.
Pengumpulan data dilakukan dengan sistem wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Survei dimulai dengan pertanyaan, "Jika Pilpres 2019 dilakukan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai presiden?"
1. Jokowi Menang di Jabar
Charta Politika merilis jika hasil survei di Jawa Barat menunjukkan Jokowi lebih unggul dibanding Prabowo. Padahal pada Pilpres 2014, suara Jokowi kalah dari Prabowo di Jawa Barat.
Dalam survei kali ini, Jokowi meraih suara 38,8 persen dan Prabowo 30,2 persen. Calon lainnya, seperti Gatot Nurmantyo meraih 2 persen, Anies Baswedan 1,1 persen, Hary Tanoesoedibjo 0,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen, dan Ridwan Kamil 0,3 persen.
Hasil yang sama juga terjadi jika Jokowi dan Prabowo dihadapkan head to head. Jokowi meraih 46,1 persen suara sedangkan Prabowo 40,5 persen. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan survei dilaksanakan pada 23-29 Mei 2018 dengan mewawancarai warga. Menurutnya, tingkat kepuasan responden Jawa Barat terhadap Jokowi tergolong tinggi, yakni 71,2 persen.
"Warga Jawa Barat melihat kinerja dari Jokowi selama menjadi presiden," kata Yunarto.
Advertisement
2. 40 Persen PKS di Jateng Pilih Jokowi
Hasil survei Charta Politika menunjukkan mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jawa Tengah memilih Presiden Joko Widodo jika pemilu diselenggarakan saat ini. Berdasarkan hasil survei di Jawa Tengah kepada 1.200 responden, sebanyak 4,3 persennya adalah pemilih PKS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40,4 persen memilih Presiden Jokowi, sedangkan 23,1 persen memilih Prabowo.
Padahal, PKS telah menyatakan akan berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2019.
"Jika dilihat dari pilihan terhadap presiden berdasarkan partai politik, 40,4 persen memilih Jokowi. Sementara 23,1 persen memilih Prabowo," ujar Yunarto.
3. Jokowi Kalah di Banten
Jokowi juga unggul di tiga provinsi Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jawa Barat Jokowi memperoleh 46,1 persen suara, sedangkan Prabowo 40,5 persen. Kemudian di Jawa Tengah Jokowi meraih suara sebanyak 53,1 persen, sedangkan Prabowo 7,7 persen. Sementara di Jawa Timur Jokowi unggul dengan 47,7 persen suara disusul Prabowo dengan 24,5 persen suara.
Meski unggul di tiga provinsi, tapi di Banten Jokowi kalah oleh Prabowo.
"Responden di Banten menyebut Prabowo di 28 persen dan Jokowi di 26 persen. Ketika pertanyaan dibuat head to head antara keduanya, responden menjawab Prabowo unggul 44, 1 persen berbanding Jokowi 36,9 persen," kata Yunarto.
Reporter: Desi Aditia Ningrum
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement