Liputan6.com, Solo - Menghadapi arus mudik Lebaran, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mulai mengoperasikan Jalan tol Salatiga–Solo dan Solo-Ngawi pada hari ini, Jumat (8/6/2018). Para pemudik yang masuk ke ruas jalan tol tersebut tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Sejumlah kendaraan roda empat mulai masuk ke jalur tol sejak ruas jalan tol Salatiga–Solo dan Solo–Ngawi dibuka pada hari ini. Pembukaan ruas jalan tol tersebut dilakukan mulai pukul 06.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayatno mengatakan sejumlah kendaraan roda empat sudah melintasi ruas jalan tol. Untuk ruas jalan tol Salatiga–Solo terlihat mulai dilalui oleh kendaraan para pemudik. Hal ini terlihat dari sejumlah kendaraan dengan pelat nomor luar kota.
"Untuk yang Salatiga–Solo malah sudah banyak kendaraan luar kota yang masuk ke Salatiga menuju Solo," kata dia di Solo.
Sedangkan untuk ruas jalur tolo Solo–Ngawi, disebutkan belum banyak kendaraan pemudik yang masuk melintasi jalur tol. Hanya saja, sejak dibuka pagi tadi sudah banyak kendaraan yang melintas yang merupakan mobil dari Sragen yang akan ke Solo maupun sebaliknya.
"Kalau kendaraan pemudik dengan pelat nomor B masih sedikit lah. Yang banyak malah lokal-lokal jadi seperti orang Solo mau ke Sragen dan orang Sragen mau ke Solo," ujarnya.
Sementara itu terkait proses pembangunan ruas jalan tol Salatiga – Solo, ia mengatakan pembangunan jalan tol tersebut belum sepenuhnya selesai. Kondisi jalan tol juga masih fungsional darurat karena masih terdapat pembangunan di sejumlah titik.
"Ruas jalan tol dari Salatiga ke Colomadu yang menjadi akses menuju Solo progress pembangunannya baru mencapai 68 persen. Artinya, masih dalam tahap konstruksi," katanya.
Menurut dia, dengan kondisi tersebut saat arus mudik hanya diberlakukan satu arah menuju ke arah timur untuk kendaraan kecil. Jalan tol tersebut akan mulai difungsionalkan untuk arus mudik Lebaran mulai hari ini.
"Arus mudik dari tanggal 8 Juni hingga 17 Juni 2018 untuk arah ke timur. Kemudian tanggal 18-24 Juni 2018 untuk arah sebaliknya atau arus balik Lebaran," jelasnya.
Jam Operasional Tol
Meskipun sudah difungsionalkan, tetapi David menyebutkan jam operasional ruas jalan tol sepanjang 32 kilometer itu dibatasi hanya hingga sore hari. Akan tetapi jika memang diperlukan untuk mengatasi kemacetan di luar jam operasional tersebut akan diperpanjang hingga pukul 21.00 WIB.
"Tol mulai dibuka jam 06.00 WIB sampai 17.00 WIB. Jam fungsional dibatasi karena masih darurat, karena kalau dipakai dipakai malam hari kurang aman. Tapi, dalam kondisi tertentu bisa dibuka hingga jam 21.00 WIB," sebutnya.
Pemudik yang melintasi ruas jalan tol tersebut tidak perlu khawatir, pasalnya pihak pengelola telah menyiapkan dua titik rest area. Tempat istirahat itu terletak di Kuripan dan Desa Mudal di Boyolali.
"Kami siapkan dua rest area temporary atau darurat. Di rest area itu ada kios BBM, masjid, toilet, dan warung sehingga pemudik bisa istirahat," ucapnya.
Sementara itu, untuk ruas jalan tol Solo-Ngawi, David mengungkapkan jika jalur tersebut akan difungsionalkan selama 24 jam. Tak hanya satu arah seperti ruas tol Salatiga-Solo, tetapi untuk ruas jalal tol hingga Ngawi itu akan diberlakukan dua arah.
"Jalurnya sudah dua arah difungsionalkan dan gratis. Masuknya bisa dari gerbang tol Kartasura, Colomadu, Sragen dan Ngawi. Kalau yang di Karanganyar belum bisa digunakan karena masih dalam tahap konstruksi," katanya.
Kemudian, untuk masuk ke ruas jalan tol Ngawi, dia mengatakan, pemudik yang ingin melalui jalur tersebut akan dikenakan tarif tol. Pembayaran tarif tol dilakukan menggunakan uang elektronik.
"Kalau dari Klodran ke Ngawi itu masih gratis, tapi kalau dari Ngawi ke Wilangan itu sudah berbayar. Kalau belum memiliki uang elektronik di-tapping di pintu tol Ngawi," ucapnya.
Advertisement