Wakil Kepala BPIP: Yudi Latif Masih Kerja Kemarin

Kabar mundurnya Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif membuat rekan kerjanya terkejut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Jun 2018, 10:39 WIB
Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif memaparkan materi saat hadir dalam diskusi, di Jakarta, Rabu (13/12). Diskusi tersebut membahas "Hubungan Islam dan Pancasila". (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mundurnya Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif membuat rekan kerjanya terkejut. Sebab, Yudi masih bertugas pada Kamis kemarin, 7 Juni 2018.

Wakil Kepala BPIP Haryono menuturkan, Yudi Latif masih sempat memimpin pertemuan dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang akan mengadakan acara bertemakan Pancasila.

"Waktu kemarin masih kerja pertemuan dari BPJS mau mengadakan acara dengan bertemakan Pancasila. Beliau hadir dan memimpin," ucap Haryono kepada Liputan6.com," Jumat (8/6/2018).

Dia merasa kaget, dan baru mendengar kabar tersebut melalui pesan di WhatsApp grup. "Saya baru baca tulisan di grup WA, kaget," ungkap Haryono.

Dia berharap bisa bertemu dengan Yudi Latif hari ini. Untuk menanyakan kabar tersebut. "Ya ini kan belum sempat ketemu beliau. Mudah-mudahan beliau hari ini ke kantor," pungkas Haryono.


Mundur

Yudi Latif menyampaikan pernyataan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui media sosial. Dia merasa perlu ada pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan BPIP.

"Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan," tulis Yudi Latif dalam akun Facebooknya, Jumat (8/6/2018).

Yudi Latif mengaku jika ada kekurangan dan kesalahan yang dilakukan lembaga BPIP ini menjadi tanggungjawabnya sebagai ketua pelaksana. "Untuk itu, dengan segala kerendahan hati saya ingin menghaturkan permohonan maaf pada seluruh rakyat Indonesia," kata dia.

Dia pun memohon pamit tak bisa meneruskan tugasnya untuk menggaungkan Pancasila.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya