Bintang Porno, Mantan Kekasih Gelap Donald Trump Dianggap Tak Berkredibilitas

Pengacara pribadi Donald Trump, Rudy Giuliani menyebut Stormy Daniels, mantan kekasih gelap Presiden AS itu tak memiliki kredibilitas karena seorang bintang porno.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 08 Jun 2018, 13:20 WIB
Ekspresi aktris film dewasa, Stormy Daniels saat keluar dari Pengadilan Distrik Selatan New York usai menjalani sidang (16/4). (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Washington, DC - Pengacara pribadi Presiden Donald Trump, Rudy Giuliani, mengatakan klaim Stormy Daniels bahwa dia pernah berhubungan intim dengan pemimpin AS, tidak bisa dipercaya.

Giuliani beralasan bahwa Stormy tidak memiliki kredibilitas karena berprofesi sebagai bintang porno.

Dikutip dari Time.com pada Jumat (8/6/2018), Stormy sempat menghebohkan publik Negeri Paman Sam, melalui pengakuannya yang penah melakukan kencan satu malam dengan Donald Trump pada 2006 silam.

Padahal kala itu, Trump berstatus suami dari Melania Trump, dan baru saja menyambut kehadiran Barron Trump sebagai buah hati mereka.

Kesaksian Stormy langsung dibantah oleh Donald Trump, yang menyebut pengakuannya sebagai hal mengada-ada.

Giuliani juga mengatakan bahwa uang sebesar US$ 130.000 (sekitar Rp 1,8 miliar) yang diakui Stormy sebagai bagian dari perjanjian tutup mulut sebelum pemilihan presiden 2016 adalah "seperti hal yang menggangu".

Dia mengatakan jika tudingan terhadap Stormy bisa benar dibuktikan, maka ia akan dibayar jutaan dolar AS.

Pernyataan "panas" yang dilontarkan oleh Giuliani di tengah konferesi Pasar Modal "Globes" di Tel Aviv pada Rabu, 6 Juni 2018, itu menuai kritik tajam dari kuasa hukum Stormy, yang mendesak Donald Trump untuk memecat Giuliani.

 

Simak video pilihan berikut: 


Donald Trump Angkat Bicara

Presiden AS, Donald Trump dan Melania Trump melakukan pertemuan di Kantor Pusat Penanggulangan Bencana di Washington, Rabu (6/6). Trump dan Melania membahas kesiapan musim badai 2018 di AS, yang secara resmi dimulai pada 1 Juni. (AP/Andrew Harnik)

Sementara itu, setelah sebelumnya melakukan bantahan melalui pihak Gedung Putih, akhirnya Donald Trump angkat suara pada April lalu.

Presiden Trump mengaku tidak tahu menahu mengenai pembayaran senilai US$ 130.000 yang diberikan pengacaranya, Michael Cohen, kepada Daniels sebagai uang tutup mulut.

"Anda harusnya bertanya kepada Michael Cohen. Dia pengacara saya," kata Trump, seperti dikutip dari Asia One.

Saat didesak apakah dirinya tahu bahwa Cohen membayar Daniels untuk menutupi skandalnya serta dari mana uang tersebut berasal, Trump tetap menegaskan bahwa dirinya tidak tahu apa-apa.

"Tidak, saya tidak tahu," tegasnya.

Skandal Trump dengan Daniels merebak saat perempuan tersebut mengajukan gugatan agar dibebaskan dari perjanjian yang ditandatanganinya pada Oktober 2016 lalu.

Perjanjian tersebut berisi bahwa Stormy dilarang mempublikasikan hubungannya dengan Trump.

Daniels bercerita bahwa dirinya dan Trump pernah berhubungan seksual satu kali pada 2006 lalu. Saat itu, istri Trump Melania baru saja melahirkan putra pertamanya, Barron.

Ketika Trump mencalonkan diri jadi Presiden AS, Daniels didatangi pengacara Trump dan diberi US$ 130.000 agar tidak membocorkan hubungan gelap tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya