INKA Gandeng Politeknik buat Genjot Industri Perkeretapian Indonesia

Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, industri perkeretaapian Indonesia berpotensi dan prospek bisnis yang besar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Jun 2018, 13:33 WIB
Mou INKA dan Politeknik Negeri Madiun (Foto: Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan industri perkeretaapian Indonesia bisa semakin berkembang pesat dan didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan unggul.

Dia menuturkan, industri perkeretaapian Indonesia berpotensi dan prospek bisnis yang besar, apalagi produk kereta buatan dalam negeri sudah dikenal handal di dunia internasional khususnya kawasan Asia.

Seperti  diketahui, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA sudah dikenal handal dan berpengalaman dalam memproduksi sarana perkeretaapian.

Berkat inovasinya, karya-karya anak bangsa melalui INKA pun kian melejit, salah satunya rangkaian kereta lengkap (train set) yang dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. 

Belum lama ini, INKA juga dipercaya memproduksi train set untuk perkeretaapian di Filipina. Sejak 1991, PT INKA telah mengekspor produknya ke sejumlah negara seperti Malaysia, Bangladesh, Singapura, Thailand, hingga Australia.

"Potensi yang kita miliki cukup besar. Ke depan, industri perkeretaapian kita harus semakin maju dan paling terdepan," kata Rini usai menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT INKA dengan Politeknik Negeri Madiun di Kantor Pusat INKA, Madiun, Jumat (8/6/2018).

Nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pembentukan SDM tersebut ditandatangani oleh Direktur Politeknik Negeri Madiun, M Fajar Subkhan dan Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro. Hadir pula menyaksikan Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir beserta sejumlah Direksi BUMN dan pejabat Eselon I Kementerian BUMN.

 


Buka Program Studi di Bidang Perkeretaapian

Mou kerja sama INKA dan Politeknik Negeri Madiun (Foto: Dok Kementerian BUMN)

Kerja sama ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan Link and Match serta untuk saling menunjang tugas kelembagaan masing-masing, yakni PT INKA (Persero) sebagai industri manufaktur sarana perkeretaapian dan Politeknik Negeri Madiun sebagai institusi pendidikan yang menyiapkan tenaga terampil dan ahli di bidang manufaktur kereta api. 

Ke depannya, kedua belah pihak juga berencana membuka program studi perkeretaapian di Politeknik Negeri Madiun. Rini pun mengapresiasi kerja sama yang memiliki tujuan positif di bidang pendidikan tersebut.

Rini berpesan agar INKA bisa terus berinovasi dalam menghadirkan sarana perkeretaapian yang handal dan modern guna menjawab kebutuhan transportasi Indonesia di masa mendatang. 

"Saya selalu menekankan bahwa inovasi sangat penting dalam berkompetisi di era kini. INKA harus terus maju dan menjaga kehandalannya," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya