Jerawat Membandel Selama 9 Tahun Hilang karena Pengobatan Ini

Beginilah cara seorang blogger menangani jerawat yang membandel dan menghiasi wajahnya selama sembilan tahun

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2018, 19:00 WIB
Seorang blogger menceritakan pengalamannya menyembuhkan jerawat yang menghiasi wajahnya selama sembilan tahun (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Alice Lang, seorang blogger, baru-baru ini membocorkan rahasia besar caranya menyembuhkan jerawat yang menggerogoti seluruh permukaan wajahnya selama sembilan tahun. 

Dia menunjukan foto-fotonya saat berjerawat dan setelah sembuh. Perbedaannya sangat mengejutkan.

Dalam sebuah tulisannya di blog, Alice secara terbuka menceritakan kisahnya menyembuhkan jerawat. Dia membahas obat yang disebut spironolactone, yang secara drastis mengobati kulitnya.

Dalam wawancara bersama Popsugar, Alice menyatakan telah berjuang melawan jerawat sejak berusia 14. Saat ini dia telah berusia 23 tahun.

"Aku merasa seperti bersembunyi di dalamnya dan merasa terjebak di kulitku sendiri."

 


Menggunakan Riasan untuk Menutupi Jerawat

Ilustrasi Jerawat Pada Wajah (iStockphoto)

Selama bertahun-tahun, Alice menggunakan riasan untuk menyembunyikan jerawatnya. Dia bahkan rela menghindari kegiatan berenang karena dapat menghapus riasannya.

"Aku benar-benar suka makeup dan menyadari itu bukan gaya hidup yang sehat."

Selama masa remaja, Alice pergi ke dokter dengan harapan dapat meminimalisir jerawatnya. Hingga kemudian mendengarkan tentang benzoyl peroxide, koktail antbiotik dan pil kontrasepsi. Jenis obat-obatan itu hanya bekerja sementara mengobati jerawatnya.

Tapi tak lama setelah pengobatan, jearawat akan kembali lagi. Pada saat itu, Alice mengalami jerawat yang sangat parah. Dia menghitung ada 19 titik jerawat kista ketika bekerja di Vietnam.

Saking parahnya, kondisi itu sampai mempengaruhi kesehatan mentalnya. Kemudian, dia memutuskan untuk mencoba perawatan lainnya.

 


Pengalaman Pertama Tangani Jerawat

Suatu hari, dia mendengar tentang spironolactone ketika meneliti polycystic ovarian syndrome (PCOS), yang merupakan penyebab umum lain dari jerawat.

"Saya mendatangi dokter kulit di Vietnam dan merepresentasikan pelitian itu kepadanya. Saya pernah mendengar tentang penggunaan spironolactone sebagai pengobatan dan dia setuju saya mencoba di bawah pengawasannya."

"Saya mencoba mengonsumsi 50mg per hari. Itu tidak berhasil sama sekali selama sekitar 2 bulan. Pada faktanya, jerawat saya seperti memburuk pada awalnya."

"Tapi tiba-tiba, jerawat saya mulai bersih dan sekarang, 4 bulan kemudian, saya tidak memiliki jerawat sama sekali. Luar biasa."

Menurut dokter Ross Perry, spironolactone fungsi utamanya digunakan untuk mengobati tekanan darah. Ini adalah penghambat androgen, yang dapat memperlambat sebum.

Namun dalam beberapa kasus dapat digunakan sebagai upaya terakhir untuk mengobatijerawat hormonal. Namun, catatan pentingnya harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Penulis : Ratih Wulan / Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya