Liputan6.com, Jakarta Kepergian Julia Perez untuk selama-lamanya, 10 Juni 2017 lalu, masih menyisakan duka mendalam di hati keluarga. Hingga kini, adik-adik sang mendiang mengaku masih berusaha untuk tetap tegar.
Perasaan rindu itu pun semakin menggebu ketika bulan Ramadan seperti sekarang ini. Menurut Nia Anggia, keseruan Julia Perez selalu ditunggu-tunggu saat bulan suci tiba.
"Masih berasa, masih kangen, masih berat. Apalagi bulan puasa enggak ada dia, makin berat lah. Kita mencoba jalani saja, mencoba tegar," ujar Nia Anggia saat ditemui di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018).
Biasanya, momen Hari Raya Idul Fitri menjadi momen paling membahagiakan bagi keluarga Julia Perez. Namun, sejak kepergian mendiang pedangdut itu, rasanya ada sesuatu yang kurang.
Baca Juga
Advertisement
Kebiasaan Julia Perez
"Ramai kalau Lebaran sama dia. Dia yang heboh, dia yang ngatur seragaman, makan kesukaan dia kalau Lebaran," kenang Nia Anggia.
Advertisement
Rasa Kangen Sang Adik
"Jalan-jalan sama dia, kalau enggak punya duit pun tetap jalan-jalan sama dia. Itu dia," sahut Della Wulan, adik bungsu Julia Perez, saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Cita-Cita Julia Perez
Meski masih berusaha bangkit dari kesedihan, keluarga Julia Perez tak lantas terpuruk. Kini mereka pun tengah berusaha meneruskan cita-cita mendiang, yaitu membangun rumah singgah bagi penderita kanker dan sebuah mushola.
Advertisement