4 Fakta Horor Pelemparan Batu di Tol Jakarta-Cikampek

Seorang pengemudi minibus tewas setelah terkena lemparan batu di tol Jakarta-Cikampek, Kilometer 6.300, Pondok Gede, Bekasi Kota. Ukuran batu itu cukup besar.

oleh SunariyahAndrie Harianto diperbarui 09 Jun 2018, 07:27 WIB
Ilustrasi Foto Kecelakaan Mobil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Horor menimpa ruas tol Jakarta-Cikampek baru-baru ini. Bukan karena munculnya mahluk astral yang bergentayangan, melainkan adanya aksi tak bertanggung jawab yakni pelemparan batu di tol yang berujung pada korban jiwa.   

Seorang pengemudi minibus tewas setelah terkena lemparan batu dari atas tol Jakarta-Cikampek, Kilometer 6.300, Pondok Gede, Bekasi Kota, pada Selasa pagi, 5 Juni 2018.

Petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Petugas sempat mengamankan seseorang yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu di Tol Jakarta-Cikampek, namun belakangan dilepas.

Untuk mengetahui bagaimana peristiwa pelemparan batu di Tol Jakarta-Cikampek ini terjadi, berikut runutan peristiwa yang berhasil dihimpun Liputan6.com.

 


Terjadi Subuh, Mengenai 2 Mobil

Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Pada Selasa, 5 Juni 2018, sekitar pukul 04.00 WIB, orang tak dikenal melempar batu dari atas tol Jakarta-Cikampek. Batu itu mengenai dua mobil yang tengah melintas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, insiden itu terjadi di jembatan penyeberangan orang (JPO) jalan tol arah Cikampek KM 63, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Lemparan batu itu mengenai dua mobil, yakni Avanza B 1056 ERF dan Cayla G 8696 ZP. Akibat peristiwa ini, kaca bagian depan dua kendaraan itu pecah.


Pengendara Meninggal Dunia

Ilustrasi Foto R.I.P atau Beristirahat dengan Damai. (iStockphoto)

Insiden pelemparan batu di Tol Jakarta-Cikampek ini membuat pengendara mobil Cayla bernama Saeful Mazazi meninggal dunia.

"Atas nama Saeful Mazazi, lahir di Tegal 24 Agustus 1975, Kelurahan Danawari, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal," ujar Argo, Jumat (8/6/2018).

Sedangkan pengendara lainnya, mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat tertimpa batu.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah barang bukti disita dari lokasi kejadian.


Ditemukan Batu Besar

Batu yang dilemparkan dari JPO Tol Cikampek KM 63 (Dok. Istimewa)

Kepolisian menemukan batu berukuran besar di sekitar lokasi kejadian. Dengan temuan ini, polisi menduga pelaku adalah sekelompok orang iseng yang nongkrong di atas jembatan tol. Mengingat ukuran batu yang besar, dan tidak bisa diangkat oleh satu orang.

"Dugaan kami anak-anak muda yang nongkrong pagi-pagi iseng lempar batu," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto kepada Liputan6.com, Jumat (8/6/2018).

Batu besar itu berjumlah tiga buah. "Batu tiga buah. Kendaraan satu Avanza B 1056 ERF pecah kaca depan, kendaraan dua Cayla G 8696 ZP pecah kaca depan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (8/6/2018).


Sempat Amankan Terduga Pelaku

Kepadatan kendaraan di Jembatan Curug, Jakarta Timur menuju Jalan Tol Cikampek, arah Jakarta-Karawang, Kamis (5/5/2016) pagi. (Liputan6.com/Andi Muhyiddin)

Jasa Marga sempat mengamankan seseorang yang diduga pelaku pelemparan batu di Tol Jakarta-Cikampek. Orang itu disebut-sebut mengalami gangguan kejiwaan.

Belakangan, polisi melepas orang itu. "Orang yang diduga gila sempat diamankan 1x24 jam, tapi penyidik berpendapat belum cukup bukti yang bersangkutan pelakunya," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto kepada Liputan6.com, Jumat (8/6/2018).

Polisi kini masih memburu pelaku yang sebenarnya dengan melakukan pemeriksaan mendalam dan mencari saksi-saksi lain.

Guna mencegah terjadinya aksi serupa, polisi saat ini menyiagakan sejumlah personel di jembatan penyeberangan.

Reporter: Ronald

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya