Liputan6.com, Jakarta - Laporan polisi Lucinta Luna berbuntut panjang. Bukan karena terkait kasusnya yang bermasalah, melainkan identitas asli Lucinta Luna yang akhirnya terkuak.
Dalam laporan polisinya terkait kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian akun haters, Lucinta Luna menulis identitas ganda. Nama Muhammad Fatah tercantum sebagai pelapor.
Tak cuma itu, polisi juga menyebut jenis kelamin Lucinta Luna sebagai laki-laki atau perempuan. Namun saat dihubungi, Jumat (8/6/2018), manajer Lucinta Luna, Didi, sempat berkelit.
Baca Juga
Advertisement
Dengan gamblang, Didi mengatakan bahwa laporan mengatasnamakan artisnya yang beredar di media sosial sebagai hoax. Bahkan, Didi yakin laporan itu merupakan hasil rekayasa teknologi yang dibuat orang iseng.
Bantah Keras
"Kami enggak ada laporan. Itu ada stempel (polisi) enggak? Kalau ada benar, cuma itu kan enggak ada. Kalau ada yang melapor pasti dari tim kuasa kami, enggak dari kami langsung," jelas Didi.
"Zaman sudah canggih, kita juga bisa bikin ala-ala (surat laporan). Sudah ya intinya itu hoax," ia menambahkan.
Advertisement
Konfirmasi Polisi
Padahal terkait keberadaan laporan Lucinta Luna terhadap akun haters, sudah dikonfirmasi langsung oleh polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan bahwa laporan Lucinta Luna memang ada.
"Iya betul ada laporan kemarin. Yang bersangkutan (Lucinta Luna) melaporkan karena merasa dirugikan," jelas Kombes Argo Yuwono saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/6/2018).
Berbohong
Entah apa alasan pihak Lucinta Luna tak mengakui laporan tersebut. Yang jelas, sejak kasus ini mencuat, Lucinta Luna jadi sedikit tertutup di media sosial.
Kolom komentar yang biasanya ia biarkan terbuka, kini dibatasi hanya diisi beberapa orang yang memberikan dukungan kepadanya.
Advertisement