Bandung Hub, Aplikasi untuk Pantau Lalu Lintas Jalan Raya

Bandung Hub merupakan aplikasi yang terhubung ke CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Bandung di 27 titik persimpangan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 11 Jun 2018, 06:29 WIB
Penampakan aplikasi Bandung Hub yang diakses melalui telepon genggam.

Liputan6.com, Bandung - Sebuah aplikasi baru bernama Bandung Hub belum lama ini diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat. Aplikasi berbasis Android ini berfungsi untuk mengetahui secara langsung kondisi jalan raya, terutama saat musim mudik Lebaran 2018.

Bandung Hub merupakan aplikasi yang terhubung ke CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Bandung di 27 titik persimpangan. Melalui aplikasi tersebut, warga bisa memantau arus lalu lintas langsung dari ponsel pintarnya. Dengan begitu, warga bisa menghindari lajur-lajur lalu lintas yang padat, termasuk saat musim mudik Lebaran 2018.

Pada penggunaannya, Bandung Hub ini berhubungan dengan Google Maps. Saat pengguna ingin melihat situasi lalu lintas di titik tertentu, aplikasi ini akan mengoneksikan ke CCTV di persimpangan terdekat.

Aplikasi yang dikelola oleh pihak swasta ini juga dilengkapi dengan fitur obrolan. Dengan begitu, pengguna juga bisa melakukan percakapan, memberikan komentar, bahkan melaporkan kejadian lalu lintas langsung dari lokasi.

Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin saat peluncuran di Bandung, Jumat, 8 Juni 2018, mengatakan Bandung Hub diluncurkan guna mendukung kelancaran dan keselamatan lalu lintas.

Ia bahkan menginginkan agar aplikasi ini tidak hanya untuk mengatasi persoalan lalu lintas. Melainkan pula, aplikasi ini bisa dikembangkan untuk masalah keamanan dan kebencanaan.

"Ini sangat diperlukan. Kalau sekarang kita baru mengoneksikan terbatas kepada CCTV yang ada, nanti akan terkoneksi dengan semua CCTV yang dimiliki oleh semua institusi yang ada di Kota Bandung," tutur Solihin.

Ke depannya, polisi bisa menggunakan aplikasi ini dalam rangka menjaga keamanan di seluruh wilayah kota. Demikian pula Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung bisa memanfaatkan aplikasi tersebut jika terjadi kebakaran.

Solihin telah menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk menyosialisasikan aplikasi ini semasif mungkin. Terlebih lagi menjelang atau saat arus mudik Lebaran, warga lebih membutuhkan informasi lalu lintas yang tercepat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi membuka peluang pengembangan aplikasi tersebut. Ia memproyeksikan, aplikasi ini bisa mengetahui posisi ambulans, Trans Metro Bandung, hingga ketersediaan sepeda di halte Boseh.

"Belum lagi nanti DPU (Dinas Pekerjaan Umum)-nya bisa memantau banjir, lampu yang padam, dan di situ bisa chatting. Jadi masyarakat bisa mengawasi," ungkap Didi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya