Remaja Tewas Dibacok saat Sahur On The Road di Kebayoran Baru

Sebelumnya, dua kelompok yang melakukan sahur on the road sempat terlibat

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Jun 2018, 15:31 WIB
Ilustrasi Korban Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan sahur on the road (SOTR) kembali memakan korban jiwa. Seorang remaja bernama Pedro Leonardo Pamanda (18) tewas diserang dan dibacok sekelompok orang di kawasan Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dini hari tadi.

"Benar, telah terjadi penganiayaan terhadap peserta sahur on the road (SOTR) yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (9/6/2018).

Argo menuturkan, korban bersama rombongan dari SMAN 29 sekitar 60 orang tengah melakukan SOTR dengan rute sekolah - Velbak - Kemang, Jakarta Selatan.

Saat berada di Kemang, rombongan tersebut sempat terlibat keributan dengan kelompok SOTR lain. Setelah membagikan makanan, mereka pun kembali ke SMAN 29 Jakarta.

Namun di tengah jalan, tepatnya di Jalan Kerinci, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mereka diserang oleh puluhan orang menggunakan sekitar 40 motor. Pelaku langsung kabur setelah berhasil melukai korbannya.

Akibat kejadian itu, Pedro tewas akibat luka bacok di punggung tembus ke paru-paru. Sementara korban lainnya, M Biqi Aftah (19) dirawat di RS Pertamina akibat luka bacok di punggungnya.

"Korban dua-duanya baru lulus sekolah, satu almamater," katanya.

 


Galakkan Patroli

Saat ini, polisi tengah memburu pelaku pengeroyokan tersebut. Polisi juga terus menggalakkan patroli dengan sasaran peserta SOTR yang membawa senjata tajam dan terindikasi hendak tawuran.

"Pelaksanaan SOTR oleh anak-anak muda ini telah menyimpang dari tujuannya, karena sering terjadi bentrokan antar-peserta SOTR. Selain itu juga banyak melakukan hal-hal yang negatif, seperti aksi vandalisme," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya