Jakarta Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan Jorge Lorenzo sempat menjadi calon kuat pembalap tim satelit Yamaha pada MotoGP 2019. Namun, Yamaha belum bisa mengambil langkah apapun karena tim satelit tersebut belum terbentuk nyata.
Langkah lambat Yamaha membuat Lorenzo akhirnya menerima pinangan Repsol Honda. Dia mendampingi Marc Marquez, sekaligus mengisi posisi yang kosong setelah Honda dan Dani Pedrosa sepakat menyudahi kerja sama pada akhir 2018.
Advertisement
"Jorge adalah sedikit dari pembalap yang memiliki lebih dari satu gelar juara dunia MotoGP. Dia total memiliki lima titel juara dunia (di semua kategori)," kata Jarvis soal rencana mengaet Lorenzo untuk membalap tim satelit Yamaha yang akhirnya kandas, seperti dilansir Speedweek, Sabtu (10/6/2018).
"Butuh usaha untuk menahannya. Bisakah dia memperkuat tim satelit Yamaha? Jelas bisa. Jika tim bersedia merekrutnya, mengapa tidak?" imbuh Jarvis.
Namun, Yamaha ternyata kalah cepat. Bahkan, sampai sekarang kepastian tim yang akan menjadi satelit Yamaha belum diputuskan. Setelah Tech 3 hengkang, Marc VDS disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi tim satelit Yamaha.
Pembicaraan antara Yamaha dan Marc VDS disebut-sebut belum mengarah pada kesepakatan. Namun, Sirkuit Sepang dan Petronas dikabarkan sudah siap menjadi sponsor.
Selain Jorge Lorenzo, Yamaha dikabarkan sempat mengincar Andrea Iannone untuk jadi pembalao tim satelit Yamaha. Sayangnya, Iannone juga sudah memilih dengan bergabung ke Aprilia.