Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda juga telah sering mendengarnya, bahwa susu dapat menyebabkan munculnya jerawat. Namun, apakah pernyataan ini tepat adanya? Gejala umum sensitivitas dan alergi susu adalah produksi lendir, masalah pernapasan, gejala pencernaan, kelelahan, nyeri sendri, dan masalah kulit lainnya, seperti ruam hingga jerawat.
Susu jelas dapat mengiritasi Anda yang memiliki intoleransi laktosa. Masalah lainnya adalah kesulitan mencerna kasein protein yang ditemukan dalam susu sapi, seperti dilansir dari teenvogue.com, Senin (11/6/2018).
Advertisement
Ketika kasein tidak dicerna dengan baik, maka kasein akan masuk ke dalam darah, membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi, menyebabkan peradangan, dan munculnya jerawat. Selain itu, susu juga mengandung lebih dari 60 hormon yang pada akhirnya bisa menyebabkan munculnya jerawat.
Fakta susu dapat menyebabkan jerawat
Proses pasteurisasi akan menghilangkan banyak komponen yang menguntungkan dari susu dan homogenisasi menciptakan lemak yang asing bagi kebanyakan sistem pencernaan manusia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa susu perah dapat meningkatkan hormon seks pria.
Hormon-hormon ini akan mengubah produk minyak sebanyak 60%. Dan karena kelenjar minyak sangat sensitif terhadap androgen, maka sebum akan semakin tebal dan lengket, menyumbat pori-pori, menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat.
Advertisement
Fakta susu dapat menyebabkan jerawat
Sebaiknya mulai sekarang Anda mengurangi mengonsumsi susu untuk mencegah timbulnya jerawat. Dan jangan melewatkan rutinitas kecantikan dua kali dalam sehari, seperti pembersih, toner, dan pelembap.