Liputan6.com, Jakarta Setiap kali puasa Ramadan, kita mungkin sering diingatkan tentang hal-hal yang membatalkan puasa. Contohnya seperti makan, minum, sikat gigi, minum obat, dan lain sebagainya.
Karena peringatan itu, kita jadi sangat berhati-hati ketika puasa. Sampai-sampai, kita jadi menghindari hal yang sebenarnya boleh dikerjakan saat puasa Ramadan.
Advertisement
Apa saja perbuatan yang boleh dilakukan ketika puasa?
Dikutip dari Islami.co, hal pertama adalah mandi. Perbuatan ini tidak membatalkan puasa. Pun jika ada air yang masuk melalui mata maupun telinga.
Dasarnya adalah hadis riwayat Ahmad, Malik, dan Abu Dawud, dari Abu Bakr bin Abdurrahman.
" Pernah kusaksikan Rasulullah SAW menyiramkan air ke kepalanya sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa, disebabkan dahaga dan cuaca yang panas."
Hal kedua yaitu menggunakan obat tetes mata atau hidung. Meski kadang obatnya terasa sampai tenggorokan, ini tidak membatalkan puasa.
Pembatal puasa yaitu apabila ada makanan masuk ke dalam tubuh lewat kerongkongan. Sedangkan mata dan hidung maupun telinga bukan saluran untuk masuknya makanan.
Ketiga, mengonsumsi obat lewat suntikan atau dubur. Hal ini juga tidak membatalkan puasa.
Tetapi, suntikan infus membatalkan puasa. Sebab, cairan infus menggantikan fungsi makanan untuk menghilangkan rasa lapar.
Keempat, berkumur dan memasukkan air ke hidung saat wudhu. Tetapi, hal ini sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan agar air tidak masuk ke tenggorokan.
Sumber: Dream.co.id