Konsumsi Pertamax Naik 24 Persen Saat Masuki Libur Lebaran

Pertamina menyatakan, konsumsi Pertamax dan Dex meningkatkan mencerminkan kesadaran konsumen memakai BBM berkualitas.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Jun 2018, 14:15 WIB
Petugas mengisi BBM kendaraan konsumen di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi harian bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) pada Sabtu 9 Juni, menunjukkan kenaikan rata-rata sekitar 7 persen. Hal itu seiring padatnya arus kendaraan bermotor untuk memasuki hari pertama libur bersama Ramadan 2018.

Dari pertumbuhan tersebut, gasoline jenis Pertamax naik hingga 24 persen dibandingkan konsumsi harian normal. Berdasarkan data Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 Pertamina pada Sabtu siang, 9 Juni 2018, penyaluran Pertamax sudah mencapai 22,1 juta liter. Pada kondisi normal, penyaluran rata-rata Pertamax sebesar 17,8 juta liter.

Sementara itu, produk unggulan untuk kendaraan diesel yakni Dex naik 6 persen menjadi 773 ribu liter, dibandingkan rata-rata harian normal 729 ribu liter. 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan konsumsi gasoline dan gasoil ini sesuai dengan estimasi perseroan sebelumnya. 

"Kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi mulai kemarin (Sabtu). Meningkatnya konsumsi Pertamax dan Dex mencerminkan kesadaran konsumen memakai BBM berkualitas untuk menjaga mesin kendaraan selama perjalanannya," ujar Adiatma, seperti dikutip dari keterangan tertulis Minggu (10/6/2018).  

Tak hanya bahan bakar untuk kendaraan bermotor, kenaikan juga terlihat pada konsumsi Avtur. Pada Sabtu 9 Juni 2018, penyaluran bahan bakar pesawat terbang meningkat 5 persen, dari rata-rata harian sebesar 16,5 juta liter menjdi 17,4 juta liter. 

 


Penggunaan Elpiji

Pekerja membawa tabung Elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/5). Pertamina meningkatkan produksi pengisian tabung Elpiji 3 Kg sebanyak 4 persenselama bulan Ramadan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu untuk kebutuhan rumah tangga, penggunaan Elpiji tercatat sebesar 25,8 ribu metrik ton (MT) atau naik 23 persen dari harian rata-rata yang sebesar 21 ribu MT.

Pertumbuhan konsumsi Elpiji sudah terlihat sejak Selasa 5 Juni 2018, atau H-10 Lebaran. Ketahanan stok LPG juga dalam kondisi aman hingga 17 hari ke depan. Stok ini jauh di atas standar stok nasional yang ditetapkan yakni 11 hari. 

"Guna menjaga penyaluran distribusi BBM ini, Pertamina siaga melakukan monitoring dan distribusi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Apabila pemudik membutuhkan informasi seputar BBM atau mengenai Pertamina, masyarakat bisa menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 1500 000,” ujar Adiatma.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya