Ngabuburit di Ordos, Kota Hantu Terbesar di Perbatasan China dan Mongolia

Banyak gedung megah dan pusat perbelanjaan yang kosong. Bahkan 98 persen apartemen yang telah dibangun tak berpenghuni.

oleh Muhammad Ali diperbarui 10 Jun 2018, 17:20 WIB

Liputan6.com, China - Sambil menunggu waktu berbuka puasa, yuk kita berwsata ke Negeri Tirai Bambu, China. Ternyata di bagian utara China itu menyimpan eksotika sebuah kota hantu.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (10/6/2018), sambil menjalani ibadah puasa, berwisata ke China bagian utara yang menyimpan sejuta pesona. Jauh dari hiruk pikuk pusat kota, kawasan ini menawarkan kenyamanan dan keindahan destinasi wisata. Sebut saja Ordos, Provinsi Inner Mongolia. Inner Mongolia sendiri merupakan perbatasan antara China dan Mongolia.

Jumlah penduduk Ordos hanya mencapai 2 juta jiwa. Banyak gedung megah dan pusat perbelanjaan yang kosong. Bahkan 98 persen apartemen yang telah dibangun tak berpenghuni.

Mulanya, pemerintah China berinisiatif membangun kota-kota baru, termasuk Ordos. Tujuannya untuk meratakan penduduk China yang membludak. Sayangnya, hingga sekarang, belum banyak penduduk China yang tertarik untuk tinggal di Kota Ordos, karena lokasinya terlalu jauh dari pusat kota.

Selain itu, harga tanah dan bangunan dianggap terlalu mahal. Hal ini sangat disayangkan, padahal banyak tempat menarik yang dapat dikunjugi di Ordos. Salah satunya Genghis Khan Square.

Di sini, warga juga dapat menjajal baju tradisional China dan berfoto di depan patung pahlawan Mongolia ini. Untuk menyewa, pengunjung harus merogoh kocek 10 yuan atau sekitar Rp 22 ribu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya