Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengecam pernyataan Amien Rais karena dinilai mempermainkan Tuhan. Pasalnya Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menyebut Tuhan malu bila tidak kabulkan doa ganti presiden.
"Pak Amien mempermainkan Tuhan setelah sebelumnya menarik-narik Tuhan dalam kampanye partai politik dengan sebutan 'partai Allah' untuk parpol-parpol koalisi dia seperti Gerindra, PKS, PAN dan 'partai setan' untuk parpol-parpol lainnya, kini Pak Amien menyebut Tuhan bisa malu, ini mempermainkan Tuhan," ucap Guntur Romli dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6/2018).
Advertisement
Dia menganggap, Amien Rais telah mempermainkan Tuhan dalam sangkaan yang buruk (su'uddzon). Karena mantan Ketua MPR itu menganggap Tuhan seperti juru kampanye sekaligus KPU yang bisa memastikan kemenangan suatu calon.
"Pak Amien Rais menganggap Tuhan seperti juru kampanye untuk Parpol dan calon tertentu, kemudian sekaligus dianggap seperti KPU yang bisa memastikan kemenangan suatu calon, dalam bahasa Pak Amien, Tuhan akan malu bisa tidak mengabulkan doa politik," jelas kader Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Menyeret Tuhan dalam kampanye politik, Guntur menilai Amien Rais menganggap Tuhan tidak lagi sakral, kudus dan suci. Alasannya, dia menambahkan, mempolitisasi Tuhan sama artinya melakukan sekularisasi terhadap Tuhan.
"Mempolitisasi tuhan adalah bentuk sekularisasi terhadap tuhan yang dilakukan Amien Rais," tutup dia.
Tuhan Akan Malu
Sebelumnya dalam pidatonya di acara buka bersama kader PAN di kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu, 9 mei 2018. Amien Rais meminta masyarakat berdoa untuk meminta presiden baru tidak mengkriminalisasi ulama dan tidak menjual kekayaan bangsa ke negeri asing.
Dia bahkan menyebut Tuhan akan malu jika tidak mengabulkan doa jutaan umat itu.
"Jadi Anda itu sekarang perlu berdoa jadi tiap sore ya tiga menit saja 'Ya Allah semoga engkau memberikan bangsa yang tercinta ini sebuah presiden baru yang cinta kepada agamamu, yang tidak akan mengkriminalisasi ulama, tidak akan menjual kekayaan bangsa ke asing dan Aseng. Kalau belasan juta tiap hari itu berdoa, Allah malu tidak mengabulkan," tutur dia.
Reporter: Fikri Faqih
Saksikan Video pilihan Berikut Ini:
Advertisement