Liputan6.com, London - Antonio Conte dan Chelsea berpeluang melanjutkan kerjasama untuk kompetisi musim depan. The Blues tak kunjung menemukan pengganti yang tepat.
Hubungan Chelsea dan Conte sejak awal musim lalu terbilang kurang harmonis. Conte menganggap manajemen The Blues kurang jor- joran dalam belanja pemain.
Baca Juga
Advertisement
Kegagalan Conte membawa Chelsea finis empat besar kian memperparah hubungan kedua pihak. Tapi, pelatih asal Italia ini mampu mempersembahkan trofi Piala FA di pengujung musim 2017-2018.
Conte awalnya diprediksi segera dipecat Chelsea musim panas ini. Namun, klub London Barat itu harus membayar kompensasi yang terbilang besar bila memecat Conte.
Selain itu, sejauh ini Chelsea masih kesulitan mendapatkan arsitek anyar. Maurizio Sarri yang digadang-gadang bakal jadi suksesor Conte, ternyata tidak kunjung mendarat.
Sarri Batal
The Blues harus menebus kontrak Sarri dari Napoli. Sebab, pelatih berusia 59 tahun itu tidak diputus kontrak oleh Napoli kendati sudah dibebastugaskan.
Jika hal itu dilakukan, maka Chelsea harus membayar kompensasi Conte dan menebus kontra Sarri sekaligus. Kebijakan itu akan merugikan The Blues secara keuangan.
Apalagi, Roman Abramovich belakangan tidak lagi menghambur-hamburkan uangnya untuk Chelsea. Pengusaha asal Rusia itu kabarnya malah berniat menjual Chelsea.
Advertisement
Kondisi Memaksa
Seperti dilansir Le 10 Sport, situasi tersebut mau tidak mau membuat The Blues berpikir ulang untuk memecat Conte. Kondisi ini memaksa Chelsea kembali bekerja sama dengan mantan pelatih Juventus tersebut.
Bila tidak ada perkembangan lebih lanjut bulan depan, keputusan mempertahankan Conte amat mungkin. Namun, beberapa direktur Chelsea konon tengah menemui Abramovich membicarakan masa depan Conte.