Liputan6.com, Jakarta - Asian Games 2018 menghadirkan inovasi dengan menggelar sejumlah cabang olahraga baru. Salah satunya adalah cabor yang menggunakan alat beroda (roller sport).
Ada dua cabor roller sport yang dipertandingkan pada Asian Games tahun ini, yakni inline speed skating dan skateboarding.
Baca Juga
Advertisement
Atlet inline speed skating menggunakan sepatu roda. Mereka akan melahap lintasan dan berusaha menjadi yang tercepat. Sementara skateboarding memakai papan dan mempertandingkan empat nomor yakni street, game of skate, best of trick, dan park.
Sepanjang sejarahnya, inline speed skating dan skateboarding tidak pernah hadir pada multievent yang mempertandingkan cabor Olimpiade. Inline speed skating pernah berlangsung di World Games. Sedangkan skateboarding merupakan nomor rutin pada X Games.
Namun, bergulirnya roller sport pada Asian Games 2018 merupakan bagian persiapan menuju Olimpiade 2020. Pada pesta olahraga, itu skateboarding mulai bergulir.
Target Emas
Atlet Indonesia sudah menggelar latihan intens untuk berprestasi di pada cabor anyar ini. Selain berlatih di BSD Xtreme Park, Bumi Serpong Damai, Tangerang, mereka juga melangsungkan uji coba di Los Angeles.
Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Perserosi) menargetkan tiga medali emas dari cabor ini, yakni dua dari skateboard dan satu di inline speed skating.
Misi itu didasari kehadiran atlet unggulan. Sanggoe Dharma Tanjung merupakan juara Asia Skateboarding Championship 2015-2017. Sementara Mario Kelvin Palandeng memenangkan IOXC, dengan Pevi Permana Putera menduduki peringkat tiga Asian Indoor Game.
"Sanggoe dan Palandeng merupakan juara Asia. Maka kami optimistis tiga emas. Semoga mereka tetap konsisten dan menjaga tren positif," kata pelatih kepala skateboard Indonesia, Jo Jaya Charles Kusuma.
Advertisement
Di Palembang
Roller sport Asian Games 2018 menyediakan enam medali emas. Cabor ini akan berlangsung di Palembang.
