Liputan6.com, Jakarta Di Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Dewi Sandra merayakannya di Jakarta. Sebelumnya, Dewi pernah merayakan Lebaran di Inggris. Pengalaman tersebut membuat Dewi bisa merasakan perjuangan yang berbeda-beda saat Ramadan dan juga Lebaran.
"Di Inggris itu menahan laparnya paling luar biasa. Kalau di luar negeri, di Eropa enaknya cuacanya dingin. Enggak sepanas di sini. Tapi lama," tutur Dewi Sandra saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dewi juga pernah merasakan nikmatnya Ramadan di Arab. Di situ Dewi mendapati suasana yang begitu semarak dan hidup ketika Ramadan tiba. Pengalaman Ramadan dan Lebaran yang beragam itu membuat Dewi Sandra lebih jauh lagi memahami maknanya.
Baca Juga
- Comeback Nyanyi, Dewi Sandra Ungkap Alasan Sempat Jauhi Musik
- Cerita Dewi Sandra Selingkuh dengan Pria Ini
- Alasan Dewi Sandra Ingin Sekali Main Film Komedi
Advertisement
Dewi Sandra tak ingin Lebaran cuma sekadar tentang makanan. "Lebaran itu adalah momen kita bersyukur karena itu hari kemenangan pasti. Tapi setelah lebaran apakah kita masih bisa istiqomah dan naik kelas? Kan masih ada bulan-bulan lainnya," ucapnya.
Selain itu, Dewi juga lebih menghargai keberadaan orang-orang di sekitarnya. Asisten rumah tangganya misalnya. Meski berat harus ditinggal asisten rumah tangga selama sepekan lebih, Dewi Sandra mencoba untuk menikmatinya.
"Saya juga merasa lucu ya ketika mbak kita yang sudah luar biasa melayani kita dengan baik ini mau pulang seminggu kayaknya kita ngedumel stress sendiri. Itu salah satu hal yang saya harus perbaiki,” ujar Dewi Sandra.
“Dia berhak untuk pulang dan menikmatii waktu Lebaran bersama keluarga. Kita pun harus belajar untuk tidak malas. Kalau punya rumah kita harus bertanggung jawab atas rumah itu. Buat aku mereka itu my hero," pungkas Dewi Sandra.
Reporter: Mahardi Eka/Kapanlagi.com