Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut) di ruas Tol Jakarta-Cikampek tetap akan menjadi titik pusat kemacetan saat arus pergi mudik Lebaran 2018.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Hindro Surahmat meyakini itu lantaran para pemudik yang datang dari arah barat di Jakarta dan sekitarnya pasti akan melewati pintu tol itu sebelum terpecah ke beberapa jalur lainnya.
Baca Juga
Advertisement
"GT Cikarang Utama ini pasti kan semua pada lewat situ, sehingga mau enggak mau, pasti padat di sana. Sementara kalau sudah melewati itu ke arah timur nantinya bakal terurai. Ada beberapa yang lanjut ke Tol Cikopo, ada juga yang memilih keluar ke jalan arteri," paparnya di Jakarta, Senin (11/6/2018).
Seperti diketahui, GT Cikarut ini merupakan salah satu pintu tol besar di ujung jalan Tol Jakarta-Cikampek sebelum ruasnya terpecah ke tiga jalur. Adapun di ujung Tol Cikampek, pemudik dapat memilih untuk lanjut berkendara di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), ataupun keluar ke arah jalan arteri menuju Pamanukan, Kabupaten Subang.
Lebih lanjut Hindro bilang semakin ke arah timur, arus kepadatan mudik akan semakin terpecah. Namun begitu, dia mencermati, ada beberapa jalur yang masih rawan terjadi kemacetan karena masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.
"Feeling saya semakin ke timur itu enggak padat. Hanya kemungkinan seperti di Jembatan Kali Kuta dan Kali Kenteng itu macet soalnya masih ada pengerjaan," ucap dia.
"Terus di luar jalan tol itu ada perlintasan kereta api di Simpang Mengkreng (Kabupaten Kediri, Jawa Timur). Di sana memang sudah ada tol (Tol Wilangan-Kertosono), tapi masih fungsional," pungkas Hindro.
Mudik Pakai Mobil Pribadi? Ini Tarif Tol yang Harus Disiapkan
Pemerintah memastikan bahwa mudik 2018 akan lebih nyaman jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai fasilitas telah disiapkan terutama untuk jalan tol.
Dikutip dari presentasi Badan pengatur Jalan Tol (BPJT), Jumat (8/6/2018), untuk para pemudik di Jawa telah tersedia jalan tol sepanjang 1.167 kilometer (km) yang terbujur dari ujung barat yaitu Merak hingga ujung timur yaitu Banyuwangi.
Sedangkan jika dihitung dari Jakarta hingga Surabaya, terdapat jalan tol yang terbentang sepanjang 518 km. Jalan tol ini sudah beroperasi secara penuh.
Di luar itu, pemerintah juga telah menyiapkan tol fungsional yaitu tol yang belum beroperasi secara penuh tetapi sudah bisa digunakan pada mudik 2018 ini. Total panjang tol fungsional tersebut mencapai 236 km.
Lalu berapa dana yang harus dikeluarkan untuk bisa menjelajahi tol untuk mudik?
Berikut rinciannya khusus untuk kendaraan golongan I:
- Jakarta - Merak : Rp 48.000
- Jakarta - Ciawi : Rp 6.500
- Jakarta -Bandung : Rp 61.500
- Jakarta Semarang : Rp 173.000
- Semarang Surabaya : Rp 171.000
- Jakarta - Surabaya : Rp 344.000
- Surabaya - Malang : Rp 18.000
- Surabaya - Pasuruan : Rp 22.000.
Advertisement
Rincian Tarif Tol Jakarta-Merak
Jakarta Tangerang : Rp 7.000
Tangerang - Merak Rp 41.000
JORR : Rp 9.500
Dalam Kota : 9.500
Total Dalam Kota - Merak: Rp 73.000.
Rincian Tarif Tol Jakarta-Ciawi
Jakarta - Bogor - Ciawi : Rp 6.500
JORR : Rp 6.500
Total JORR - Ciawi : Rp 16.000.
Advertisement
Rincian Tarif Jakarta-Semarang
JORR : Rp 9.500
Jakarta - Cikarang : Rp 4.500
Cikarang - Cikampek : Rp 10.500
Cikampek - Palimanan : Rp 102.000
Palimanan - Kanci : Rp 12.000
Kanci - pejagan : Rp 24.000
Pejagan - Brebes Timur : Rp 20.000
Pejagan - Pemalang - Batang - Semarang : Fungsional
Total Jakarta - Semarang : Rp 182.500.
Rincian Tarif Jakarta-Bandung (Cileunyi)
JORR : Rp 9.500
Jakarta - Cikarang : Rp 4.500
Cikarang - Dawuan : Rp 8.000
Dawuan - Padalarang : Rp 39.500
Padalarang - Cileunyi : Rp 9.500
Total Jakarta - Bandung : Rp 71.000.
Advertisement
Rincian Tarif Semarang-Surabaya
Srondol - Krapyak - Jatingaleh : Rp 5.000
Padalangan - Salatiga : 32.000
Salatiga - Kartasura : Fungsional
Solo - Ngawi - Sragen : Fungsional
Solo - Sragen - Ngawi : Fungsional
Ngawi -Ngawi : 4.000
Klitik - Wilangan : Rp 48.000
Ngawi - Kertosono - Wilangan : Fungsional
Bandar - Mojokerto : Rp 46.000
Mojokerto - SS Waru : Rp 36.000
Total Semarang - Surabaya : Rp 171.000.