Jelang Piala Dunia, Gundogan Sedih Dibenci Fans Jerman

Gundogan tak menyangka pertemuannya dengan Presiden Turki akan berbuntut panjang.

oleh Defri Saefullah diperbarui 11 Jun 2018, 10:45 WIB
Ilkay Gundogan mendapat cemoohan dari suporter timnas Jerman saat menghadapi Arab Saudi pada laga persahabatan, di BayArena, Jumat (8/6/2018) waktu setempat. (AP Photo/Martin Meissner)

Liputan6.com, Moskow - Gelandang Timnas Jerman, Ilkay Gundogan menjadi sasaran ejekan saat timnas Jerman kalahkan Arab Saudi 2-1 pada laga uji coba terakhir jelang Piala Dunia 2018. Gara-garanya, Gundogan sudah bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Mei lalu, pemain Jerman berdarah Turki yang main di Liga Inggris memang diundang untuk jumpa Erdogan. Selain Gundogan, ada pula Mesut Ozil dan Cenk Tosun.

Masalahnya, Gundogan sempat menyebut Erdogan sebagai "presidennya". Inilah yang membuat fans Jerman marah karena menganggapnya kurang nasionalis.

Reputasi Erdogan sendiri di dunia internasional kurang bagus. Dia dikritik atas perlakuannya terhadap wartawan, aktivis, dan lawan politik.

Gundogan menyesali reaksi fans Jerman. Dia mengatakan tak pernah bermaksud mengkhianati Jerman atau menyatakan sikap politik sebagai orang Turki.


Komentar Gundogan

Ilkay Gundogan (Christof STACHE / AFP)

Gundogan menilai apa yang diucapkan fans Jerman sangat menyentuh pribadinya. Padahal, dia sudah susah payah promosikan persatuan di Jerman.

"Beberapa reaksi menyentuh saya, termasuk serangan pribadi. Beberapa tahun terakhir, kami cukup banyak melakukan promosi soal persatuan Jerman," ujarnya seperti dikutip Goal.com.

"Kami tak hanya berdarah Turki, menurun dari orang tua kami dan famili. Kami lahir dan dibesarkan di Gelsenkirchen. Ini kota dengan jumlah imigran yang besar," ia menambahkan.


Terkejut

Gelandang Manchester City itu mengaku terkejut dengan ejekan fans Jerman. Dia mengaku tak pernah ingin melanggar nilai-nilai di Jerman.

"Ini pengalaman sulit. Gara-gara darah Turki kami, kami masih terikat dengan Turki Itu bukan berarti tuan Steinmeier bukan presiden akami, atau Nyonya Merkel bukan kanselir kami. Kami tak pernah berniat ambil sikap politik," ujarnya.

Infografis Jadwal Piala Dunia 2018

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya