Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman video di sejumlah akun media sosial memperlihatkan mobil Daihatsu Ayla dengan pelat nomor B 1081 FRA secara tiba-tiba mati saat melewati jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura, tepatnya di Jembatan Kali Kenteng, Susukan, Semarang.
Sontak saja, beberapa petugas termasuk anggota satuan lalu lintas ikut melakukan pertolongan pertama dengan cara mengganjal bagian ban dan menahannya.
Hal ini justru ada yang mempertanyakan ketangguhan Daihatsu Ayla jika dikendarai di jalur menanjak?
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi angkat bicara. Menurut Anjar, Daihatsu Ayla pada dasarnya mampu melalui jalur menanjak.
“Itu kurang skill (pengemudi). Karena ketika mobil itu tidak bisa nanjak, itu suara raungan mesinnya tidak ada sama sekali. Artinya dia tidak mencoba menyeimbangkan antara RPM dan kopling ketika mau nanjak,” jelas Anjar kepada Liputan6.com, Senin (11/6/2018).
“RPM-nya suaranya pelan banget, artinya dia melepas kopling dan tidak menginjak gas. Itu yang kalau saya dengar dari videonya,” sambung Anjar.
Sebaliknya Anjar mengklaim, meski bentuk mungil, Daihatsu Ayla tergolong mobil yang tangguh, walau harus melewati tanjakan.
“Pengalaman saya, Daihatsu Xenia 1.000 cc itu saja dilakukan pengetesan tanjakan tidak masalah. Padahal secara desain dan bobot itu lebih besar. Jadi Daihatsu Ayla juga sudah diuji,” ucap Anjar.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Masyarakat yang hendak mudik menggunakan kendaraan pribadi melewati jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura, tepatnya di Jembatan Kali Kenteng, Susukan, Semarang, harus ekstra waspada.
Pasalnya, di jalur ini ada sebuah tanjakan yang mampu membuat mobil bekerja ekstra. Setidaknya hal ini terlihat dari beredarnya mobil Daihatshu Ayla B 1081 FRA yang secara tiba-tiba mati karena tidak kuat.
Hal ini pula sempat diunggah oleh akun Kominfo Jawa Tengah di akun resminya, @kominfo_jtg, yang menggambarkan kondisi tol fungsional Salatiga menuju arah Solo.
Dalam video tersebut, Daihatsu Ayla terlihat kesulitan menanjak, dan harus dibantu oleh pihak kepolisian mengganjal mobil dengan batu.
Sementara itu, akun @jktinfo di instagram, memberikan informasi jalur alternatif jika pemudik tidak ingin melewati tol fungsional tersebut.
"Bagi pengguna jalan yang ingin menggunakan alternatif di luar ruas fungsional, dihimbau keluar di GT Salatiga, dan melanjutkan perjalanan melalui jalur arteri kota Boyolali menuju Solo," tulis akun @jktinfo.
Advertisement
Kabar Hoax
Para pemudik rupanya jangan terpengaruh berita-berita hoax. Sebab jalan di Jembatan Kali Kenten, tidak memiliki kemiringan seperti dikabarkan yang mencapai 57 derajat.
Sebaliknyua, menurut informasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kemiringan jalan di tol fungsional Salatiga menuju Solo, hanya 7,24 derajat.
Kendati demikian, jika ada mobil yang mengalami mogok saat di jalur tol fungsional, maka Jasa Marga telah menyiapkan truk derek untuk kondisi darurat.