Cegah Lemparan Batu, Polisi Jaga 12 JPO di Jalur Tol Jakarta-Cikampek

Polisi meminta peran serta warga masyarakat untuk mencegah aksi lempar batu di tol kembali terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2018, 10:48 WIB
Mobil yang rusak dilempar baru di Tol arah Cikampek KM 63 (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengantisipasi aksi pelemparan batu dari jembatan penyeberangan orang (JPO) di jalan tol kembali terulang. Kejadian lemparan batu terjadi dua kali di ruas Tol Jakarta-Cikampek dan menewaskan satu orang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, kombes Argo Yuwono, mengatakan polisi akan berjaga di sejumlah titik JPO di Tol Jakarta-Cikampek, khususnya yang menjadi jalur mudik.

"Untuk antisipasi, ada 12 JPO (Jembatan Penyeberangan Orang), di wilayah Bekasi yang dijaga oleh anggota, agar tak terulang lagi hal yang sama," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/6/2018).

Selain Polres Bekasi, semua Polres yang memiliki JPO pada perlintasan tol di wilayah hukumnya juga diminta melakukan pengamanan serupa.

Tak hanya pengamanan oleh polisi. Argo juga berharap masyarakat ikut berperan mencegah aksi lempar batu kembali terulang.

"Kami juga akan mengajak pengamanan di desanya masing masing, kami ajak untuk peduli, dan mengawasi JPO-nya masing masing," pungkasnya.


Batu Ukuran besar

Sebelumnya, dua mobil menjadi korban kejahatan jalanan saat melintas di tol arah Cikampek Km 63 Pondok Gede, Bekasi. Saat mobil tepat berada di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tiba-tiba saja kaca bagian depan terkena lemparan batu berukuran sangat besar.

Batu itu membuat kaca depan Avanza B 1056 ERF dan mobil Cayla G 8696 ZP pecah. Peristiwa itu terjadi Selasa (5/6) kemarin kira-kira pukul 04.00 WIB.

Petugas Jasa Marga sempat mengamankan seseorang yang diduga pelaku pelemparan. Polisi kemudian melepaskannya karena tidak terbukti melakukan aksi it

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya