Mudik 2018, Terminal Kampung Rambutan Sudah Berangkatkan 43.887 Orang

Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto mengatakan prediksi, awal puncak arus mudik berada di H-5 Lebaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2018, 11:18 WIB
Sejumlah pemudik memulai memadati terminal bus Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (10/6). Puncak mudik di Kampung Rambutan diprediksi pada Selasa, 12 Juni 2018 (H-3 Lebaran) bertepatan dengan liburnya semua aktivitas buruh. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga hari keempat arus mudik atau pada Minggu (10/6/2018), sebanyak 1.711 bus berangkat dari Terminal Kampung Rambutan. Sebanyak 43.887 penumpang tercatat menggunakan moda bus dari Terminal Kampung Rambutan untuk pulang kampung.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto memprediksi awal puncak arus mudik berada di H-5 Lebaran. Jumlah keberangkatan di H-5 Lebaran itu 473 bus, dengan 15.184 penumpang.

"Peningkatan kelihatan dari H-8, dan sudah terlihat dari kemarin H-5 dengan 15.184," ujar Emiral ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).

Emiral mengatakan dari data kemarin, sudah terlihat ada lonjakan penumpang. Karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola PO Bus untuk menambah armada. Saat ini, kata dia, ada bantuan bus pariwisata sebanyak 29 unit.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PO bus sebagai perwakilan perusahan untuk mengeluarkan bus-bus cadangannya. Ada bus pariwisata bus bantuan sebanyak 29 bus," ia menjelaskan strategi mengatasi membeludaknya pemudik.


Jurusan

Adapun jumlah peningkatan permintaan terjadi untuk jurusan Sumatera, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Untuk Jawa Tengah, peningkatan permintaan jurusan Tegal, Wonosobo, Pekalongan. Adapun untuk Jawa Barat, peningkatan menuju Kr Pucung, Tasik, dan Banjar. Untuk Sumatera, yang paling banyak di Palembang dan Lampung.

"Jurusannya ada yang diminta itu dari Jawa Tengah, Tegal, Wonosobo Pekalongan. Kr pucung, Tasik, Banjar (Jawa Barat). Dan kalau ke Sumatera itu Palembang dan Lampung itu yang banyak. Yang banyak masih Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Emiral.

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya