Liputan6.com, Jakarta - Lokasi jembatan Kali Kenteng, Susukan, Semarang yang merupakan jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura, menjadi sorotan lantaran kondisi jalan yang menanjak.
Belum lagi ada saja mobil berhenti karena tak kuat saat melintasi wilayah tersebut. Salah satunya Daihatsu Ayla dengan plat nomor B 1081 FRA.
Baca Juga
Advertisement
Adapun menurut Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi, bahwa Daihatsu Ayla pada dasarnya kuat jika dikendarai di berbagai kondisi jalan tak terkecuali untuk menanjak.
“Kadang-kadang orang kita itu misunderstanding, dibilang 50 derajat, padahal engga mungkin. 40 derajat saja orang bisa jatuh saat berdiri, itu saja susah, sedangkan polisi masih berdiri santai,” ungkap Anjar kepada Liputan6.com, Senin (11/6/2018).
Mengenai faktor keamanan jalan tersebut, PT Waskita Karya Tbk sebagai kontraktor pelaksana dalam laporannya menyatakan tingkat kemiringan jalur mudik Lebaran 2018 ini adalah berkisar 10 persen, sehingga cukup aman untuk dilintasi.
Lebih lanjut Anjar menyatakan, untuk membuat jalan raya utama, pemerintah memiliki aturan tersendiri yaitu tingkat kemiringan tidak boleh melebih 9-10 derajat.
“Tapi memang kalau daerah-daerah tertentu ada saja melebihi itu karena tidak memungkinkan sehingga bisa berbeda. Tapi tidak akan jauh dari situ,” ucapnya.
Sementara itu, Anjar mengatakan, Daihatsu Ayla telah dilakukan pengujian di berbagai kondisi jalan dengan tingkat kemiringan berbeda-beda. Termasuk mengujinya di salah satu jalan di Kawasan Kamojang, Jawa Barat yang memiliki kemiringan 17 derajat.
“Kalau di kami puya alat tes tanjakan sampai 20 derajat, dan itu no problem. Memang ketika stop and go butuh keterampilan, kalau tidak stop and go yang penting ancang-ancang,” tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daihatsu Ayla Lewati Tanjakan
Anjar menampik Daihatsu Ayla dianggap tak mampu melewati jalur menanjak.
“Itu kurang skill (pengemudi). Karena ketika mobil itu tidak bisa nanjak, itu suara raungan mesinnya tidak ada sama sekali. Artinya dia tidak mencoba menyeimbangkan antara RPM dan kopling ketika mau nanjak,” jelas Anjar
“RPM-nya suaranya pelan banget, artinya dia melepas kopling dan tidak menginjak gas. Itu yang kalau saya dengar dari videonya,” sambung Anjar.
Sebaliknya Anjar mengklaim, meski bentuk mungil, Daihatsu Ayla tergolong mobil yang tangguh, walau harus melewati tanjakan.
“Pengalaman saya, Daihatsu Xenia 1.000 cc itu saja dilakukan pengetesan tanjakan tidak masalah. Padahal secara desain dan bobot itu lebih besar. Jadi Daihatsu Ayla juga sudah diuji,” ucap Anjar.
Advertisement